BANDA ACEH – Gunawan Sadbor, seorang kreator konten dengan ratusan ribu pengikut, diamankan oleh Kepolisian Sukabumi atas dugaan promosi j*d* online.Konten kreator yang terkenal dengan aksi jogetnya dalam video “beras abis live solusinya” ini kini menjalani pemeriksaan intensif.
Gunawan ditangkap bersama beberapa anggota timnya pada Kamis, 31 Oktober.
Kapolres Sukabumi, AKBP Samian, mengonfirmasi penangkapan ini, namun belum memberikan pernyataan resmi terkait tindak pidana yang diduga dilakukan oleh Gunawan.
Penangkapan Gunawan memicu reaksi keras dari netizen, terutama di platform X (sebelumnya Twitter).
Banyak yang mempertanyakan mengapa hanya kreator konten seperti Gunawan yang disasar sementara sejumlah artis yang juga mempromosikan j*d* online tampak tidak tersentuh hukum.
Sebuah akun bernama @pegawailangit_ mencuit, “Para artis yang udh jauh-jauh hari pada promosi J*d* Online apa kabar nih pak, ga ditindak2 nih @CCICPolri.”
Tak sedikit warganet yang menyoroti bahwa penegakan hukum terhadap promosi j*d* online masih tampak tebang pilih.
Akun @BosPurwa mengunggah video kompilasi artis-artis yang diduga mempromosikan j*d* online dan mempertanyakan sikap pihak berwenang.
“Para artis yang jauh-jauh hari pada promosi J*d* online kok gak ada yang diproses juga Pak Kapolri @ListyoSigitP?” tulisnya dalam unggahan tersebut.
Selain itu, pengguna dengan nama @volkssnation juga mengekspresikan kekesalannya terhadap sikap polisi yang dianggap cepat menindak Gunawan, tetapi lambat dalam menyasar publik figur besar lainnya.
“yang gini-gini gercep, Wulan Guritno dan artis kakap lainnya mingkem aja nih,” tulisnya.
Respons netizen ini mencerminkan kekecewaan atas apa yang mereka anggap sebagai perlakuan tidak adil dalam penanganan kasus promosi j*d* online.
Mereka menilai bahwa upaya pemberantasan j*d*l masih berat sebelah, hanya menyasar konten kreator yang dianggap kecil atau tidak memiliki pengaruh Politik besar, sedangkan artis-artis besar tampaknya tidak tersentuh hukum.
Akun @dylanalhadi juga turut berkomentar sinis tentang pola penegakan hukum yang dianggap diskriminatif.
“Kamu bukan artis dan tidak berduit banyak, kamu bakal ditangkap. Begitulah kira-kira nalar penegakan hukum yang dungu terkait pemberantasan j*d*l,” tulisnya.
Kapolres Sukabumi, AKBP Samian, sejauh ini hanya mengonfirmasi penangkapan Gunawan dan timnya tanpa merinci dugaan pidana yang sedang diusut.
Meski demikian, penangkapan ini menjadi momen bagi warganet untuk mengangkat kembali isu keadilan dalam penegakan hukum, khususnya terkait kasus promosi j*d* online yang semakin meresahkan masyarakat.***