NASIONAL
NASIONAL

Suswono Jangan Recoki Parpol Lain

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Suswono diingatkan tidak ikut campur urusan partai lain, terkait tujuh politikus Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus mendukung pasangan Pramono Anung-Rano Karno.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Dia kan cawagub, ngapain ngurusin partai lain,” kata politikus Partai NasDem, Bestari Barus dalam keterangannya, Jumat, 1 Oktober 2024.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Bestari mengaku tersinggung dengan pernyataan Suswono yang seolah-olah KIM plus harus mengikuti langkah PKS untuk memberikan sanksi kepada politikus yang mendukung Pramono-Rano.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Partai saya ikut diseret-seret seolah-olah harus mengikuti apa yang dilakukan PKS,” kata Bestari.

Berita Lainnya:
Pergoki Putrinya Lagi Asyik VCS, Ayah di Rejang Lebong Bukan Marah malah Memerkosanya
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Bestari menyarankan Suswono lebih memikirkan pencalonannya sebagai cawagub, ketimbang mengurusi partai lain.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Jangan malah ngurusin partai lain, dia bukan bos di partai lain,” kata Bestari.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Bestari menilai pernyataan Suswono tersebut buntut dari rasa panik. Karena bagaimanapun dukungan tujuh politikus KIM potensi mempengaruhi dukungan masyarakat.

Ditambah lagi, kata Bestari, Suswono sempat mengeluarkan pernyataan kontroversial sehingga harus melakukan klarifikasi .

“Pasti sangat berpengaruh, apalagi Suswono sempat salah ngomong,” pungkas Bestari.

Sebelumnya, Cagub DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, melakukan pertemuan tertutup dengan tujuh politikus dari partai Politik anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di kediamannya, di Jakarta Selatan, Kamis, 31 Oktober 2024.

Berita Lainnya:
Sudah Punya Pengalaman, Prabowo Percaya Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Tepat Pimpin Jateng

Terkait hal tersebut, Suswono menyatakan kekecewaannya. Ia mengatakan ketujuh politikus tersebut seharusnya tunduk pada kebijakan partai.

Suswono mengatakan bahwa jika politikus PKS yang melakukan itu maka akan diberikan sanksi tegas karena melanggar etika.

“Etikanya kalau partai sudah melabuhkan ke pasangan mana, ya seluruh perangkat, apalagi dia anggota dewan,” kata Suswono. 


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya