INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Beri Ancaman, Pemimpin Tertinggi Iran: Rezim Zionis dan AS Pasti Terima Balasan yang Menghancurkan

image_pdfimage_print

BANDA ACEH  – Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyampaikan ancaman terhadap Israel dan Amerika Serikat (AS), Sabtu (2/11/2024).

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Ayatollah Ali Khamenei mengancam Israel dan AS dengan “respons yang menghancurkan” atas serangan terhadap Iran dan sekutunya.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Hal ini disampaikan Ayatollah Ali Khamenei saat pejabat Iran semakin mengancam akan melancarkan serangan lain terhadap Israel.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Balasan itu dilakukan setelah serangan Israel pada 26 Oktober 2024 terhadap Republik Islam, yang menargetkan pangkalan militer dan lokasi lain, menewaskan lima orang.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Serangan lebih lanjut dari kedua belah pihak dapat melibatkan Timur Tengah yang lebih luas.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Musuh, baik rezim Zionis maupun Amerika Serikat, pasti akan menerima balasan yang menghancurkan atas apa yang mereka lakukan terhadap Iran dan bangsa Iran serta front perlawanan,” ungkap Khamenei dalam video yang dirilis oleh media pemerintah Iran, Sabtu, dilansir AP News.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Namun, Pemimpin Tertinggi Iran itu tidak menjelaskan lebih lanjut tentang waktu ancaman serangan tersebut, maupun cakupannya.

Sebelumnya, berbicara kepada sekelompok mahasiswa, Ayatollah Ali Khamenei mengatakan upaya Iran “untuk menghadapi arogansi global dan aparat kriminal yang mengatur tatanan dunia saat ini tentu tidak akan gagal”, lapor kantor berita Iran IRNA.

“Kesombongan berarti dominasi ekonomi, militer, dan budaya secara menyeluruh serta penghinaan terhadap bangsa-bangsa,” katanya, seperti diberitakan Al Jazeera.

Berita Lainnya:
Prabowo Akan Gelar Pertemuan Bilateral dan Makan Malam dengan Presiden Xi Jinping Hari Ini

Diketahui, Khamenei yang berusia 85 tahun telah mengambil pendekatan yang lebih hati-hati dalam pernyataan sebelumnya, dengan mengatakan bahwa para pejabat akan mempertimbangkan respons Iran dan bahwa serangan Israel “tidak boleh dibesar-besarkan atau diremehkan.”

Iran telah melancarkan dua serangan langsung besar terhadap Israel, pada April dan Oktober 2024.

Baca juga: Khamenei Klaim Iran Sukses Lemahkan AS, Sebut Amerika dan Israel adalah Teroris Sebenarnya

Namun upaya Iran untuk mengecilkan serangan Israel itu gagal karena foto satelit yang dianalisis oleh The Associated Press menunjukkan kerusakan pada pangkalan militer dekat Teheran yang terkait dengan program rudal balistik negara itu, serta di pangkalan Garda Revolusi yang digunakan dalam peluncuran satelit.

Sekutu Iran, yang disebut “Poros Perlawanan” oleh Teheran, juga telah terluka parah oleh serangan Israel yang terus berlanjut, khususnya Hizbullah Lebanon dan Hamas di Jalur Gaza.

Iran telah lama menggunakan kelompok-kelompok tersebut sebagai cara asimetris untuk menyerang Israel dan sebagai perisai terhadap serangan langsung.

Beberapa analis percaya kelompok-kelompok tersebut ingin Iran berbuat lebih banyak untuk mendukung mereka secara militer.

Namun, Iran telah menghadapi masalah-masalahnya sendiri di dalam negeri, karena ekonominya berjuang di bawah beban sanksi internasional dan telah menghadapi protes yang meluas dan berulang selama bertahun-tahun.

Berita Lainnya:
Klinik di Moskow Tawarkan Sperma Gratis Milik CEO Telegram Pavel Durov

Setelah pidato Khamenei, rial Iran jatuh ke 691.500 terhadap dolar, mendekati titik terendah sepanjang masa.

Nilai tukar rial terhadap dolar adalah 32.000 ketika Teheran mencapai kesepakatan nuklir 2015 dengan negara-negara besar dunia.

Update Perang Timur Tengah

Sumber medis mengatakan serangan Israel di Gaza telah menewaskan 23 orang, termasuk 13 orang di utara, sejak fajar.

UNICEF mengutuk “serangan membabi buta Israel di Jalur Gaza”, dengan mencatat bahwa lebih dari 50 anak telah tewas dalam serangan di Jabalia di utara dalam 48 jam terakhir.

Pasukan Israel menjatuhkan granat kejut di pusat vaksinasi polio di Kota Gaza, melukai sedikitnya empat anak, meskipun menyetujui jeda kemanusiaan untuk kampanye inokulasi yang telah lama tertunda, menurut WHO.

Setidaknya sembilan orang tewas ketika serangan udara Israel menghantam dua rumah di Jabalia dan Beit Lahiya di Gaza utara dan Rafah di selatan.

Militer Israel mengatakan sekitar 10 roket ditembakkan dari Lebanon ke wilayah Israel.

Tentara Israel mengatakan telah menewaskan dua pejuang utama Hizbullah di kota Khiam, Lebanon selatan.

Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan ratusan anak pergi ke klinik di Kota Gaza untuk menerima dosis kedua vaksin polio pada hari Sabtu.

1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya