BANDA ACEH – Sopir taksi online Rizki Fitrianda (37) yang viral gegara menjadi korban pemukulan oleh anggota Polda Maluku bernama Kompol Muhammad Bambang Surya Wiharga di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, berbuntut panjang.Rizki dalam podcast Uya Kuya yang dikutip Uya Kuya Tv mengaku, meskipun awalnya mereka berakhir damai, ternyata Rizki mengaku pejanjian damai itu dipaksa dan ditekan oleh oknum Polisi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta.
Dalam pengakuannya, sebelum berakhir damai, Rizki awalnya berniat membuat Laporan Polisi (LP) atas peristiwa kekerasan yang dialaminya.
“Pak maaf, mau melapor, lalu saya lihatin videonya, lalu saya diarahkan ke pelayanan Satu Atap,” cerita Rizki dalam podcast Uya Kuya.
Akan tetapi, oknum polisi di Polda Metro Jaya itu justru menawarkan untuk berdamai saja, ia berdalih kalau pemukulan itu tak menyebabkan luka di muka Rizki, awalnya Rizki pun mengaku tak mengetahui bahwa orang yang memukulnya itu merupakan anggota Polisi.
Setelah itu, sambung Rizki, datang dua orang polisi yang mengajak berdamai, menurut Uya Kuya, Polisi itu sudah mulai sadar bahwa yang ada dalam video yang mau dilaporkan itu merupakan anggotanya.
“Kita mikir, kan tujuan ke Polda ingin melapor, LP (Laporan Polisi) kita nggak dibikin, waktu kita habis, terus berapa bilang aja? (kata polisi), terus saya bilang saya bukan nyari itu, sebut saja (kata polisi), akhirnya bapak itu yang menentukan harganya,” beber Rizki.
Selama proses itu, Rizki mengaku telah ditekan terus menerus dan akhirnya Rizki menyetujui untuk perdamaian dengan nominal Rp 5 juta, namun pada akhirnya penawaran perdamaian turun menjadi Rp 2 juta.
“Dengan terpaksa dan saya pusing, yaudahlah terus disuruh bikin surat, saya mau karena nggak ngerti dan pusing, iya ada (tertekan) dan disuruh tanda tangan,” ucapnya.
Bahkan Rizki pun sempat kaget, orang yang ia ingin laporkan itu tiba-tiba langsung ada dan dipertemukan di hadapannya di Mapolda Metro Jaya itu yang kemudian disuruh salaman dan berfoto, pada saat itu Rizki juga belum mengetahui orang yang memukulnya itu adalah Polisi.