Jumat, 15/11/2024 - 01:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Awal Mula Penyerangan Warga oleh 33 Prajurit TNI di Deli Serdang, Dipicu Geng Motor

image_pdfimage_print

BANDA ACEH  – Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto mengungkapkan insiden penyerangan yang melibatkan puluhan prajurit TNI dari Batalyon Armed 2KS terhadap warga sipil di Desa Selamat, Kecamatan Sibirubiru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, berawal dari teguran terhadap geng motor.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Penyerangan ini mengakibatkan tewasnya seorang warga, Raden Saleh (60 tahun), dan melukai belasan lainnya.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Jenderal Agus menjelaskan, penyerangan dimulai ketika anggota TNI menegur geng motor yang dianggap mengganggu ketertiban masyarakat.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Terjadi adu mulut, perkelahian, kemudian maka terjadilah perkelahian massal,” ujar Agus dalam konferensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (11/11/2024).

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Karena kita harus sepakat ya geng-geng motor, ya semacam itu lah harus ditertibkan karena kan meresahkan masyarakat, mengganggu juga jalan-jalan umum,” sambungnya.

Berita Lainnya:
Motif 33 Anggota TNI Serang Warga Deli Serdang hingga 1 Orang Tewas
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Pangdam I Bukit Barisan telah mengambil langkah untuk menemui keluarga korban dan memberikan perawatan kepada warga yang terluka.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Anggota yang terlibat sedang kami proses dalam BAP,” kata Agus.

Mengenai kemungkinan pemecatan, Agus meminta agar semua pihak menunggu proses hukum selesai.

“Ya nanti dari hasil pengembangan BAP itu akan bisa bertambah bisa berkurang,” kata Agus.

Kepala Desa Selamat, Bahrun, menambahkan, serangan terjadi pada malam Jumat (8/11/2024) hingga dini hari Sabtu (9/11/2024).

“Kami tidak tahu pasti alasan mereka menyerang warga kami. Kata mereka, ada cekcok antara anggota Armed dengan warga saat melintas di jalan dengan sepeda motor. Mereka menyerang kami dengan membabi buta,” ujar Bahrun dalam acara adat pemakaman Raden, Minggu (10/11/2024).

Berita Lainnya:
Sudah Tidak Jabat Menkominfo, Budi Arie Setiadi Tetap Didesak Umumkan Pemilik Akun Fufufafa

Setelah mengetahui tewasnya Raden, warga Desa Selamat menggelar protes dengan mengarak jenazahnya ke markas Batalyon Armed 2.

“Raden adalah tokoh masyarakat yang dituakan di desa kami. Dia tidak salah apa-apa, tetapi malah menjadi korban serangan TNI,” kata Bahrun. 

Seorang warga, Herna, menambahkan, Raden Barus adalah korban kebrutalan personel TNI.

“Ke sini nuntut keadilan. Dia pelindung kenapa dia pembunuh,” tegasnya.

Situasi Terkini

Meskipun situasi di Desa Selamat mulai kondusif, warga masih merasa trauma dan khawatir.

“Seharusnya rakyat merasa aman dengan adanya markas tentara di desanya, tapi kami justru merasa ketakutan,” keluh Bahrun.

Kapendam Kodam I Bukit Barisan, Kolonel Dody Yudha, menyatakan langkah-langkah telah diambil untuk memastikan situasi aman dan kondusif, serta melakukan pemeriksaan terhadap oknum pelaku yang terlibat


Reaksi & Komentar

الَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ لَا يُتْبِعُونَ مَا أَنفَقُوا مَنًّا وَلَا أَذًى ۙ لَّهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ البقرة [262] Listen
Those who spend their wealth in the way of Allah and then do not follow up what they have spent with reminders [of it] or [other] injury will have their reward with their Lord, and there will be no fear concerning them, nor will they grieve. Al-Baqarah ( The Cow ) [262] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi