ISLAM

Rezeki Mengalir Deras Padahal Belum Diminta, Ustadz Adi Hidayat Bilang Cukup Amalkan Surah ini

image_pdfimage_print

BANDA ACEH –  Rezeki manusia telah diatur oleh Allah SWT bahkan sejak sebelum lahir ke dunia.Meski demikian, umat Islam dianjurkan untuk terus berikhtiar dan mengamalkan doa-doa tertentu sebagai pembuka pintu rezeki dan kemudahan hidup.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Dalam salah satu ceramahnya, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan salah satu surah dalam Al-Qur’an yang memiliki keutamaan besar dalam mempermudah segala urusan, termasuk urusan rezeki dan hajat.  

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Surah tersebut adalah Surah Al-Fatihah yang menurut Ustaz Adi Hidayat, dapat menjadi kunci keberkahan hidup jika diamalkan dengan benar.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Al-Fatihah dikenal sebagai pembuka, dan sesuai dengan namanya, ia dapat membuka pintu-pintu kebaikan dunia dan akhirat.  

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Dalam ceramahnya, Ustaz Adi Hidayat menyebutkan beberapa nama lain dari Al-Fatihah yang menggambarkan keistimewaannya.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Salah satunya adalah As-Syaafii yang berarti pemberi kesembuhan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Membaca dan menghayati makna Al-Fatihah dipercaya mampu memberikan kesehatan bagi yang sedang diuji dengan penyakit.

Selain itu, surah ini juga disebut Al-Kaafi yang berarti mencukupi.

Dengan mengamalkan Al-Fatihah, Allah SWT menjanjikan kecukupan rezeki, baik di dunia maupun akhirat.  

Berita Lainnya:
FOZ Sumut Hadiri Pembinaan Penais Zawa Kemenagsu, Tekankan Sinergi untuk Optimalisasi Zakat

“Mengamalkan surah Al-Fatihah dengan benar, bahkan sebelum seseorang meminta, Allah SWT sudah memberikan kecukupan baginya.” kata Ustaz Adi Hidayat.

Siapa pun yang istiqamah membaca dan mengamalkan surah ini akan merasakan kemudahan hidup yang luar biasa, baik dalam urusan dunia maupun bekal akhirat.  

Mengapa harus dibaca sebanyak 17 kali sehari? Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa Allah SWT telah memerintahkan umat Islam untuk membaca Al-Fatihah dalam setiap rakaat salat.

Jika dijumlahkan dari lima waktu salat wajib, maka Al-Fatihah dibaca sebanyak 17 kali sehari.

Ini bukan hanya rutinitas ibadah, tetapi juga bentuk pengulangan yang memperkuat pemahaman maknanya.  

Namun, penting untuk diingat bahwa membaca Al-Fatihah tidak hanya sekadar melafalkannya.

“Jika tidak disertai dengan pemahaman yang baik dan tidak merasakan bagaimana kemuliaan surah yang dimaksudkan. Sayang dibaca 17 kali tapi tidak mendapat isinya, kayak orang kerja gak dapat gaji,” ujar Ustaz Adi Hidayat.  

Bagi mereka yang merasa belum mendapatkan manfaat dari amalan ini, Ustaz Adi Hidayat mengingatkan bahwa bisa jadi ada yang salah dalam cara membaca atau menghayati surah tersebut.

“Bukan karena tidak membaca, tetapi cara membacanya yang tidak sesuai dengan isi dan makna Al-Qur’an,” jelasnya.  

Berita Lainnya:
Tiba-Tiba Maruarar Bilang Mau Pakai Lahan Kasus Korupsi Buat Rakyat

Untuk mendapatkan manfaat maksimal, umat Islam dianjurkan untuk memahami setiap ayat Al-Fatihah.

Misalnya, ayat pertama, Bismillahirrahmanirrahim, memiliki lima makna mendalam dalam kalimat tauhid.

Dengan mengucapkan kalimat ini, seseorang sebenarnya telah menyerahkan seluruh aktivitas hidupnya kepada Allah SWT.  

“Dari bangun tidur hingga tidur lagi, niatkan semua karena Allah SWT. Jika ingin pintu rezeki terbuka lebar, mulailah dengan niat yang benar dan aktivitas yang bermanfaat,” kata Ustaz Adi Hidayat.

Setelah bangun tidur, niatkan semua aktivitas sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT.

Mulailah hari dengan doa sebagai rasa syukur atas umur yang masih diberikan.  

“Kunci pertamanya bangun tidur niatkan karena Allah, begitu Anda bangun niatkan semua aktivitas karena Allah. Sekarang aku akan beraktivitas mencari bekal sebagai persiapan pulang kepadaMu,” tutupnya.

Jangan sekadar membaca, tetapi pahami makna setiap ayat dalam Al-Fatihah. Renungkan kebesaran Allah SWT dalam setiap kalimatnya.  

Amalkan dengan konsisten, tidak hanya dalam salat wajib, tetapi juga di luar waktu salat. Jadikan Al-Fatihah sebagai doa pembuka hari.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya