NASIONAL
NASIONAL

UEA Tangkap Tiga Tersangka Pembunuhan Rabi Israel

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Tiga tersangka pembunuhan rabi Israel, Zvi Kogan di Uni Emirat Arab berhasil ditangkap.Kementerian Dalam Negeri UEA mengatakan pihaknya telah menangkap para tersangka dan akan memastikan mereka dihukum.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Semua kekuatan hukum akan digunakan untuk menanggapi dengan tegas dan tanpa keringanan terhadap tindakan atau upaya apa pun yang mengancam stabilitas masyarakat,” ungkap laporan tersebut, seperti dimuat Reuters pada Senin, 25 November 2024.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Menurut otoritas setempat, Kogan memiliki kewarganegaraan ganda UEA dan Moldova. Dia bekerja dengan gerakan Chabad Yahudi Ortodoks yang berbasis di New York dan dilaporkan hilang pertama kali pada Kamis, 21 November 2024.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan semua lembaganya terlibat mencari Kogan dan terakhir terlihat di sebuah supermarket Kosher di Dubai.

Berita Lainnya:
Ucapan Hasto soal Jokowi dan 'Partai Cokelat' Sudah Jadi Kecurigaan Umum, Kapolri Didesak Angkat Bicara
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Jasad Kogan kemudian ditemukan di kota Al Ain di Uni Emirat Arab, yang berbatasan dengan Oman, hari Minggu waktu setempat, 24 November 2024.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Masih tidak jelas apakah ia (Kogan) dibunuh di sana atau di tempat lain,” kata mantan politikus Israel, Ayoob Kara.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Kara, anggota partai Likud yang mempromosikan hubungan ekonomi antara Israel dan dunia Arab, mengatakan ada indikasi bahwa penyelidik mencurigai keterlibatan Iran.

Kedutaan Besar Iran di UEA membantah dengan tegas tuduhan tersebut.

Atas insiden yang menimpa Kogan, Kemenlu Israel mengimbau warganya untuk menghindari perjalanan yang tidak penting ke UEA dan bagi mereka yang berada di sana diminta untuk tetap berada di area yang aman, dan menghindari mengunjungi tempat-tempat yang terkait dengan Israel dan populasi Yahudi.

Berita Lainnya:
Pernyataannya Diduga Bermuatan SARA, Maruarar Sirait Bakal Dilaporkan PDIP ke Bawaslu

Komunitas Israel dan Yahudi di UEA semakin terlihat sejak 2020, ketika UEA menjadi negara Arab paling terkemuka dalam 30 tahun yang menjalin hubungan formal dengan Israel berdasarkan perjanjian yang ditengahi AS, yang dijuluki Abraham Accords.

UEA telah mempertahankan hubungan tersebut selama perang Israel-Hamas selama 13 bulan di Gaza.

Namun, orang Israel dan Yahudi kurang terlihat di depan umum sejak serangan Hamas yang menghancurkan komunitas Israel pada 7 Oktober 2023 yang memicu konflik Gaza, yang telah memicu protes di seluruh dunia.

Tidak ada sinagoge resmi di Dubai, kota terbesar dan pusat komersial UEA, tetapi satu-satunya sinagoge yang disetujui pemerintah UEA, di Abu Dhabi, tetap buka.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya