NASIONAL
NASIONAL

Prabowo Bawa Oleh-oleh Investasi Rp249 Triliun

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Presiden Prabowo Subianto membawa oleh-oleh komitmen investasi senilai 18,57 miliar dolar atau Rp294 trilun usai menyelesaikan kunjungan kenegaraan di enam negara.Hal ini disambut baik Ketua MPR RI sekaligus Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani. Dia menyebut capaian tersebut dapat menjadi dorongan positif bagi perekonomian nasional.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Insya Allah itu sesuatu yang membuat optimisme kita sebagai bangsa,” kata Muzani di Kantor Pusat Baznas, Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur, Senin 25 November 2024.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Menurutnya, hasil kunjungan tersebut tidak hanya menunjukkan hubungan diplomasi yang kuat, tetapi juga memberikan harapan bagi peningkatan investasi di berbagai sektor strategis di Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Mudah-mudahan ekonomi makin menggeliat, makin bergairah,” kata Muzani.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Berikut capaian kerja sama Prabowo selama kunjungannya di luar negeri: 

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

China

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Indonesia mendapatkan komitmen investasi senilai 10 miliar dolar AS atau setara Rp158 triliun dari kunjungan Prabowo ke Cina.

Kesepakatan komitmen ini diteken oleh Kamar Dagang Indonesia (Kadin) dan Komite Tiongkok yang melibatkan 20 perusahaan dari dua negara di bidang manufaktur, kesehatan, hilirisasi, ketahanan pangan, dan keuangan.

Berita Lainnya:
Wapres Gibran Usul Rakornas Pemda 2025 di Akmil Magelang

Amerika Serikat

Prabowo menghasilkan sejumlah kesepakatan penting dalam kunjungan ke Amerika Serikat, antara lain mempercepat implementasi kemitraan transisi energi yang adil atau Just Energy Transition Partnership (JETP) dan pengembangan rantai pasok mineral. 

JETP adalah program pendanaan transisi energi yang diinisiasi kelompok negara-negara kaya, seperti Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Jerman. Dana yang disiapkan mencapai 20 miliar dolar AS atau Rp312 miliar. 

Amerika Serikat juga berkomitmen untuk mengembangkan rantai pasok mineral penting di kedua negara. Keduanya sepakat memperdalam keterlibatan dan kerja sama dalam kebijakan ekonomi berdasarkan praktik terbaik bisnis, hak-hak buruh, dan hak asasi manusia serta perdagangan yang adil, termasuk melalui Kerangka Kerja Ekonomi Indo-Pasifik untuk Kemakmuran.

Peru

Prabowo melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin negara saat menghadiri KTT APEC di Peru. Pertemuannya dengan Presiden Peru Dina Boluarte menghasilkan MoU tentang bebas visa antara Indonesia dan Peru, serta rencana kerja sama ekonomi lain. 

Prabowo juga membahas proses perundingan Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Komprehensif atau CEPA Kanada-Indonesia yang secara substansi sudah selesai dengan PM Kanada Justin Trudeau. 

Berita Lainnya:
Tom Lembong Tak Sendirian, Menteri Perdagangan Lainnya Ikut Impor Gula: Harus Diperiksa

Presiden RI juga sempat berbincang dengan PM Selandia Baru  Christopher Luxon, yang antara lain membahas soal program makan gratis.

Brasil

Indonesia dan Brasil menyepakati kerja sama senilai 2,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp44,4 triliun di sejumlah sektor, seperti keuangan, teknologi digital, pertambangan, energi, peternakan dan industri dirgantara. Kerja sama diinisiasi oleh Kadin Indonesia, Kementerian Luar Negeri RI, dan Kedutaan Besar RI di Brasil.

Inggris

Prabowo mengantongi komitmen investasi senilai 8,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp135,15 triliun dalam pertemuan CEO Roundtable Forum di London, Inggris. Para pengusaha di negara tersebut berminat untuk investasi di beberapa bidang, seperti transisi energi, infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.

Uni Emirat Arab

Indonesia dan Uni Emirat Arab sepakat untuk memperkuat kerja sama di beberapa bidang, seperti energi dan pariwisata. Prabowo dalam pertemuan dengan Presiden UEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan alias MBZ juga menyatakan ketertarikan Indonesia untuk belajar dari negara tersebut dalam memperbesar Sovereign Wealth Fund, Indonesia Investment Authority alias INA.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya