NASIONAL
NASIONAL

Hancur Lebur Kena Serang Rudal, Netanyahu Disebut Ingin Gencatan Senjata dengan Hizbullah

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu disebut akan menyetujui proposal gencatan senjata antara pasukan Israel dengan kelompok bersenjata dukungan Iran di Lebanon, Hizbullah.Kabar tersebut muncul di tengah gempuran terus menerus oleh Hizbullah ke ibu kota Israel, Tel Aviv.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

Netanyahu disebut setuju secara prinsip mengenai proposal gencatan senjata saat rapat keamanan dengan para pejabat Israel pada Minggu (24/11/2024) waktu setempat, seperti dikutip CNN, Senin (25/11/2024).

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Meski demikian, ada sejumlah poin yang belum disepakati Israel mengenai detail proposal gencatan senjata tersebut yang kabarnya sudah disampaikan ke pemerintah Lebanon.

Berita Lainnya:
Kejakgung Tangkap Mantan Pejabat Tinggi Kemenhub Terkait Korupsi Rel Kereta Api
ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Sejumlah detail itu pun masih dalam tahap negosiasi dan beberapa sumber dari CNN mengungkapkan bahwa kesepakatan belum final hingga semua persoalan teratasi.

Salah seorang sumber dalam proses negosiasi itu menyebutkan pembicaraan mengarah secara positif menuju ke kesepakatan. Namun, ia juga mengakui antara pasukan Israel dan Hizbullah masih terus saling serang dan mengancam proses negosiasi.

Perwakilan AS di Beirut, Amos Hochstein mengatakan pada pekan lalu bahwa kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Lebanon ‘sudah dalam jangkauan kami’. Meski demikian, ia melanjutkan, kepastian itu tergantung dari ‘keputusan masing-masing pihak’.

Berita Lainnya:
Maruarar: Anies Dukung Pramono Bangunkan Macan Tidur, Namanya Jokowi

Hochstein mengaku telah bertemu dengan PM Lebanon Najib Mikati dan Ketua Parlemen Nabih Berri yang merupakan perantara Hizbullah dalam negosiasi. Ia mengatakan pembicaraan mengenai proposal gencatan senjata itu sangat konstruktif dan ‘diskusi yang amat bagus untuk memperkecil ketimpangan’.

“Kami memiliki peluang yang jelas untuk mengakhiri konflik,” kata Hochstein kepada CNN.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya