BANDA ACEH – Menkopolhukam Mahfud MD menyampaikan kekhawatiran jika masyarakat terlalu toleran terhadap polarisasi ideologi. Ia menyampaikan ini kepada Penjabat kepala daerah se-Indonesia dalam pengarahan yang digelar Kemendagri.
“Kalau keadaan terus menerus, terlalu toleran terhadap perbedaan atau polarisasi ideologi, kita akan kerepotan nanti untuk menanganinya. Oleh sebab itu, itu adalah tugas saudara semua untuk mengatasi ini,” kata Mahfud di Kantor Kemendagri, Jakarta, Kamis (16/6).
Mahfud menyebut salah satu persoalan yang saat ini tengah dihadapi pemerintah saat ini adalah menurunnya kesadaran masyarakat terhadap ideologi Pancasila.
Mahfud mengatakan jika ideologi Pancasila tidak ditanam dengan baik dapat dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk menyelundupkan ideologi yang bertentangan dengan Pancasila, seperti Neo Komunisme dan Khilafah.
“Saudara harus menanamkan di dalam pemerintah saudara setiap itu, ya, boleh untuk mengajukan aspirasi. Tapi, ideologi yang sudah merupakan kesepakatan dan institusi yang juga sudah merupakan kesepakatan itu harus dipatuhi dari siapa pun, ditaati,” ungkapnya.
“Adapun orang punya ide itu disalurkan melalui cara-caranya yang terbuka, melalui partai politik yang resmi, tidak boleh melakukan kegiatan yang [menimbulkan] kerancuan ideologi kita,” pungkasnya.