BANDA ACEH – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait atau Ara mengakui akan memberikan hadiah Rp 8 miliar kepada mereka yang berhasil menemukan Harun Masiku, yang merupakan salah satu buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ara menyebut hal itu menjadi salah satu bentuk partisipasi publik agar di negara ini tidak ada orang yang kebal hukum.
“Iya dong, kita kan partisipasi publik. Kita kan berharap negara ini tidak ada (yang) kebal hukum. Masa ada orang yang sudah bertahun-tahun tersangka, kok bisa bebas berkeliaran?” kata Ara kepada wartawan disela kunjungan kerjanya di Stasiun Manggarai, Jakarta, Rabu (27/11).
Ia menduga, Harun Masiku yang tak kunjung ditangkap telah melibat orang besar di dalamnya. Sehingga, kata dia, dirinya tertarik untuk berpartisipasi dalam pengungkapannya.
Dengan begitu, lanjut Ara, hukum di negara Indonesia tidak boleh kalah dengan koruptor. Sehingga dipastikan tidak ada orang yang kebal hukum di negara ini.
“Menurut saya pasti ini kan melibatkan kasus besar, melibatkan orang besar. Ya, kita partisipasi dong. Sebagai warga negara, saya diberkati sama Tuhan, saya ada rezeki,” ujar Ara.
“Kita pengen negara ini tidak kalah dengan koruptor. Orang tanah koruptor saja kita jadikan rumah buat rakyat. Jadi nggak boleh ada orang yang kebal hukum di negara ini,” sambungnya.
Dia menilai, soal kasus yang menjerat Harun Masiku itu sudah lama tidak ada perkembangan. Oleh sebabnya, dia mengambil inisiatif sebagai orang pribadi.
“Karena sudah lama-lama nggak ada perkembangannya, saya mengambil inisiatif sebagai pribadi boleh dong, untuk memberikan semangat kepada masyarakat. Dan saya dapat respons positif. Jadi, banyak yang semangat untuk bisa memberikan informasi, mencari Harun Masiku,” jelas dia.
“Orang itu kok hebat sekali sih? Berapa tahun nggak ketemu, nggak ada jejaknya. Nah dengan sekarang kan isu ini terbuka lagi, hangat lagi …. Apa salahnya saya memberikan itu? Kan partisipasi publik, orang uang pribadi kok,” pungkasnya.
Sebelumnya, viral di media sosial sebuah video Maruarar yang menyinggung soal niat Hasto yang akan memberikan buku berjudul ‘Politik Itu Suci’ yang ditulis oleh ayahanda Ara, yakni Sabam Sirait. Namun, Ara mengaku hingga kini belum menerima buku tersebut.
“Bukunya Politik Itu Suci belum saya terima. Tolong ya kita terima dari Mas Hasto dan pasti saya senang sekali kalau dapat itu dan membuat saya tambah semangat,” kata Ara dalam video tersebut.
Dia pun mengaku heran, mengapa sosok Harun Masiku yang merupakan buronan sampai saat ini masih belum bisa ditangkap. Itu sebabnya ia tertarik memberi Rp8 miliar bagi siapapun yang menemukannya.
“Harun Masiku itu siapa sih? Kok bertahun-tahun enggak bisa ditangkap ya. Saya akan kasih bonus bagi yang bisa menangkap Harun Masiku Rp8 miliar uang pribadi saya ya, supaya semangat, supaya di negara ini tidak ada yang kebal hukum. Dan saya gunakan berkat dari Tuhan itu untuk memberantas korupsi yang ada di Indonesia,” ungkap Ara.
Dalam video itu, bahkan Ara terlihat mengajak Hasto untuk bersama-sama mencari Harun Masiku. “Ayo Mas Hasto kita cari Harun Masiku sama-sama supaya jelas terang benderang,” pungkasnya.