NASIONAL
NASIONAL

Susno Duadji Bicara Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Sebut Dadang Iskandar Polisi Hitam

image_pdfimage_print

BANDA ACEH  – Giliran Eks Kabareskrim Polri, Komjen Pol (Purn) Susno Duadji bicara soal kasus polisi tembak polisi di Solok Selatan, Sumatera Barat.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

Susno Duadji menyebut tersangka AKP Dadang Iskandar merupakan polisi hitam yang justru terjerumus ke dalam jurang kejahatan. 

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“si Beking (Dadang) ini tidak setuju entah perselisihan entah apa, mungkin mengganggu rezeki gelapnya, karena dia adalah beking daripada tambang liar terjadi lah penembakan sampai mati itu,” katanya seperti dikutip dari Youtube Channel-nya yang tayang pada Selasa (26/11/2024). 

Berita Lainnya:
Sopir Truk Penyebab Kecelakaan di Cipularang Ditetapkan Sebagai Tersangka: Terancam 12 Tahun Penjara!
ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Dia juga menyebut kasus polisi tembak polisi ini sangat memalukan. 

Kasus ini merupakan satu di antara potret dari gambaran tambang ilegal yang mencuat ke publik. 

Tambang ilegal, katanya, tumbuh subur di Indonesia. 

“Kejadian di Solok Selatan ini adalah suatu tragedi ya, sangat memilukan, sangat menyedihkan juga kita prihatin dan sekaligus sangat memalukan,” ujarnya. 

Berita Lainnya:
Idrus Marham Ingatkan Semua Pihak Tak Lagi Persoalkan Kepemimpinan Bahlil sebagai Ketum Golkar

Bagaimana tidak memalukan? Kasus itu terjadi di internal polisi. 

Latar belakangnya di balik pembunuhan itu pun sangat ironis.

Polisi yang semestinya menindak aktivitas tambang ilegal, justru malah ikut ‘bermain’. 

“Korban dan pelaku sama-sama merupakan perwira, AKP. Satunya Kasatserse, satunya Kabag Ops. Ini memalukan. Apa lagi latar belakang kejadian itu karena persoalan tambang ilegal,” ujarnya


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya