NASIONAL
NASIONAL

Ragukan Netralitas Polri, Deddy Sitorus Disentil soal Harun Masiku

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Ketua Umum Rampai Nusantara Mardiansyah Semar mengapresiasi aparat kepolisian yang telah bekerja keras dan profesional dalam mensukseskan pilkada serentak tahun 2024 sehingga bisa berjalan damai tanpa gesekan berarti di masyarakat.Semar mengaku heran dengan politikus PDI Perjuangan yang justru dalam salah satu pernyataannya baru-baru ini yang menuduh aparat dimobilisasi untuk memenangkan calon kepala daerah tertentu.

ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

“Ini merupakan pilkada yang digelar secara serentak di seluruh wilayah Indonesia kali pertama, jika ada pihak yang beranggapan lain seperti pernyataan Deddy Sitorus yang meragukan netralitas Polri mungkin yang bersangkutan sedang tidak baik-baik saja karena jagoannya banyak menelan kekalahan sehingga perlu mencari kambing hitam,” kata Semar, Sabtu, 30 November 2024.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

Semar menyinggung kekalahan PDI Perjuangan di berbagai wilayah khususnya Jawa Tengah dalam pilkada kali ini yang selama ini menjadi kandang banteng dan sebelumnya selalu kepala daerahnya dimenangkan oleh partai tersebut tentu membuat deddy sitorus meradang.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Saya menduga kekalahan di Jawa Tengah yang selama ini menjadi kandang banteng membuat Deddy Sitorus sebagai kader merasa terpukul bahkan keliatannya sudah hampir gila dengan membabi buta kambinghitamkan aparat untuk meluapkan kekecewaanya, harusnya intropeksi diri lah dan lakukan evaluasi bukan justru salahkan orang lain itu khan terkesan pecundang ya,” tambah Semar yang juga aktivis 98 tersebut.

Berita Lainnya:
Pernah Mangkir, KPK Segera Periksa Anwar Sadad di Kasus Dana Hibah Pokmas Jatim
ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Menurut Semar kepolisian dibawah kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit sangat menjunjung tinggi profesionalitas dalam menjalankan tugasnya sehingga mendapatkan dukungan penuh publik.

“Kapolri selama ini tegak lurus dengan aturan bahkan sampai saat ini saja dukungan publik masih sangat tinggi mencapai 75 % ke atas jadi kalo hanya Deddy Sitorus yang tidak suka berarti mungkin saja karena kepentingannya terganggu atau tidak diakomodir karena Kapolri Jenderal Sigit sangat profesional dalam menjalankan tugasnya,” jelas Semar.

Ia juga mengingatkan Deddy Sitorus untuk tidak asal bicara dengan meragukan netralitas aparat selama gelaran pilkada serentak berlangsung. Menurutnya, justru selama ini PDIP lah yang sangat dimanjakan oleh kekuasaan dan jika bicara kecurangan secara fakta seperti Pilkada di Jakarta yang melakukan kecurangan justru paslon dari partainya Deddy Sitorus dan pelakunya sudah dikenakan sanksi. 

Berita Lainnya:
Hasto PDIP Sebut Ada Upaya Pilgub Jakarta Dibuat 2 Putaran

Sebelumnya Hasto sekjen PDIP juga bicara hal yang sama bahkan menuding dan menuduh Pak Jokowi.

“Tidak perlu lah asal bicara kalo memang memiliki bukti-bukti silahkan laporkan saja dan bukan asal menuduh saja karena justru sudah menjadi rahasia umum kalo dugaan kuat selama ini partai dia lah yang disupport penuh oleh institusi negara jadi jangan seolah-olah maling teriak maling,” ujar Semar

“Lebih baik diurus saja dulu kader partainya itu Harun Masiku yang sampai sekarang ini sepertinya masih saja dilindungi tidak diserahkan ke penegak hukum, jangan-jangan kalo tertangkap akan terjadi tsunami besar di PDIP yang sangat mungkin menyeret para petinggi partainya ini,” ungkap Semar.

Menurut Semar, Pilkada berjalan baik dan penuh kedamaian ini merupakan prestasi dari kepolisian. “Jadi harusnya diapresiasi Kapolrinya dan Pak Jokowi selama menjadi Presiden menorehkan berbagai capaian yang gemilang semestinya juga di apresiasi bukan dituduh macam-macam, memang sudah keblinger ini mereka.”pungkasnya.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya