BANDA ACEH – Kota Ternopil di Ukraina barat kembali kehilangan aliran listrik akibat serangan Drone yang diluncurkan Rusia pada Senin malam, 2 Desember 2024, waktu setempat.Sebelumnya, wilayah Ternopil juga sempat mengalami pemadaman listrik serupa setelah serangan drone terbesar Rusia yang ditujukan kepada Ukraina sejak awal invasi.
Akibatnya, satu orang tewas dan beberapa lainnya terluka akibat serangan drone.
“Pekerja energi dan tim penyelamat sedang mengatasi dampak serangan ini. Saya mengimbau untuk menyimpan persediaan air yang cukup dan mengisi daya baterai handphone masing-masing,” ujar Kepala Markas Pertahanan Regional Ternopil, Serhiy Nadal, melalui saluran pesan Telegramnya, dikutip dari Reuters, pada Selasa, 3 Desember 2024.
Serangan di Ternopil tersebut berlangsung sekitar 2,5 jam, dimulai pada Senin malam pukul 23.30 GMT. Hingga saat ini, skala kerusakan akibat serangan tersebut belum sepenuhnya diketahui.
Ternopil, yang terletak sekitar 220 km sebelah timur Polandia, negara anggota NATO, menjadi salah satu sasaran utama dalam eskalasi terbaru serangan Rusia. Wilayah ini sebelumnya dianggap relatif aman dibandingkan wilayah timur Ukraina yang lebih dekat dengan garis depan konflik.
Kendati demikian, serangan drone terus menjadi ancaman signifikan bagi infrastruktur sipil di Ukraina barat, dengan dampak yang tidak hanya memutuskan aliran listrik tetapi juga mengganggu kehidupan jutaan warga yang melarikan diri dari konflik di bagian timur negara tersebut.