NASIONAL
NASIONAL

Agus Buntung Disebut Baca Mantra saat Lakukan Pelecehan, Korban Lawan Pakai Ayat Kursi

image_pdfimage_print

BANDA ACEH  – Pendamping korban, Andre Safutra, mengatakan, tersangka I Wayan Agus Suartama (21) alias Agus Buntung mengucapkan jampi-jampi atau mantra saat hendak melakukan dugaan pelecehan terhadap korbannya. 

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM Expired Bank Aceh Syariah

Dugaan pelecehan yang dilakukan Agus Buntung itu terjadi di salah satu homestay di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

ADVERTISEMENTS
Selamat Milah BPKH ke 7 Tahun

Andre Safutra mengungkap, Agus, menakuti korbannya yang saat kejadian pada awal Oktober 2024 lalu itu hendak berteriak. 

ADVERTISEMENTS
QRIS Merchant Bank Aceh Syariah

Agus mengelabui korbannya dengan mengatakan apabila suara teriakan korban terdengar maka keduannya bakal dinikahkan warga. 

Berita Lainnya:
Protes Politisi PDIP soal Foto Megawati di Stiker Pramono-Rano Karno Bikin Pengamat Heran
ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

Pada saat itu, pakaian korban sudah dilucuti Agus. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

“Pelaku pakaiannya dibukakan korban. Leging dibuka pelaku, bukan korban. Caranya pelaku menggunakan jari kakinya,” kata Andre, Rabu (5/12/2024).

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Andre bercerita bahwa sebenarnya korban sudah menolak dan memberontak sebelum dilecehkan Agus.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari KORPRI ke-53

Caranya adalah korban sempat menendang dan berteriak.

“Korban didorong oleh pelaku sehingga korban terbaring di kasur. Setelah itu korban menolak dengan gestur mengarahkan kaki korban ke badan pelaku, kayak menendang. Dia menolak untuk disentuh badannya,” ujar Andre.

Berita Lainnya:
Hormati Kemenangan Quick Count Pramono-Rano

Meski sudah melawan, kata Andre, korban mengaku tak berdaya karena terus diancam. 

Pada saat itu lah Agus disebut mengucapkan mantra dan dibalas menggunakan ayat kursi oleh korban. 

“Korban menoleh ke arah kanan. Setelah korban menoleh, korban mendengar pelaku membaca sebuah jampi-jampi atau mantra.” 

“Kemudian (korban) melawan dengan membaca ayat Kursi, beberapa kali korban membaca ayat Kursi sembari melihat ke kanan, tidak melihat wajah (pelaku),” ungkap Andre

Follow HARIANACEH.co.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya