BANDA ACEH – Pengunduran diri Miftah Maulana Abdurrahman atau Gus Miftah sebagai dari Jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, tak sepenuhnya mendapat dukungan publik.
Terkini, justru muncul petisi yang meminta Presiden RI Prabowo Subianto untuk menolak pengunduran diri Gus Miftah.
Petisi itu digagas oleh Agus Saripin di change.org.
Dia mengajak seluruh warga negara Indonesia untuk mendukung Gus Miftah untuk tetap mengemban amanah sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto dalam Kabinet Merah Putih.
Dalam petisi tersebut, Agus menyampaikan tiga poin permintaan.
Pertama, memohon kepada Presiden Prabowo Subianto untuk tetap mempertahankan Gus Miftah sebagai sosok ksatria yang mengabdi dalam UKP (Utusan Khusus Presiden), dengan memberinya kesempatan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru di dalam kekuasaan, dan mengurangi karakter bawaan yang telah terbentuk selama ini dari lingkungan jalanan.
Kedua, memohon kepada Gus Miftah untuk tetap bersedia mengabdi kepada bangsa dan negara melalui UKP di bawah arahan Presiden Prabowo Subianto
Berikut link petisi menolak pengunduran diri Gus Miftah dari kursi Utusan Khusus Presiden https://shorturl.at/Lif0t. #salamksatria.
Diketahui, Gus Miftah telah mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, di kawasan Pondok Pesantren Ora Aji di Yogyakarta, Jumat, 6 Desember 2024.
Gus Miftah mengaku keputusannya mundur dari posisi tersebut diambil tanpa tekanan pihak manapun. Ia juga mengatakan keputusannya itu bukan permintaan siapapun.
“Keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan siapapun, bukan permintaan siapapun tapi semata mata keputusan ini saya ambil karena rasa cinta, hormat dan cinta mendalam pada Presiden Prabowo,” ucapnya.
Sejak viralnya video Miftah menghina pedagang es teh, Sunhaji, banyak netizen yang menolak keras dirinya menjabat sebagai utusan presiden