NASIONAL
NASIONAL

Dorr! Dikira Pencuri, Polisi di Bengkulu Tembak Anak Sendiri hingga Tewas

image_pdfimage_print

BANDA ACEH –  Kisah tragis terjadi di Bengkulu saat seorang polisi, Aiptu BS (43), secara tak sengaja menembak mati anaknya sendiri, BA (14), yang awalnya dikira pencuri.Peristiwa ini terjadi di rumah pelaku di Jalan Sumatera 5, Kelurahan Sukamerindu, Kecamatan Teluk Segara, pada Rabu (26/4/2017) sekitar pukul 04.00 WIB.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM Expired Bank Aceh Syariah

Peristiwa itu bermula ketika Aiptu BS mendengar suara pintu terbuka saat ia dan keluarganya sedang tertidur lelap.

ADVERTISEMENTS
Selamat Milah BPKH ke 7 Tahun

Dalam kondisi gelap, ia mengira ada pencuri yang masuk. Tanpa berpikir panjang, ia mengambil senjata api dan melepaskan tembakan.

ADVERTISEMENTS
QRIS Merchant Bank Aceh Syariah

Namun, tembakan tersebut justru mengenai anak bungsunya, BA, yang baru saja keluar dari kamar mandi dan kembali ke kamar. Korban terkena peluru di bagian ketiak kanan.

Berita Lainnya:
Hotman Paris Nyaris Tergocek Bela Agus Buntung, Awalnya Sebut tak Masuk Akal
ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

Menyadari yang tertembak adalah anaknya sendiri, Aiptu BS segera membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Bengkulu. Sayangnya, nyawa sang anak tidak tertolong.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

Berawal dari Trauma dan Kekhawatiran Berlebihan

Kepala Bidang Humas Polda Bengkulu, AKBP Sudarno, mengungkapkan bahwa kejadian ini dipengaruhi oleh trauma dan kekhawatiran berlebihan. Sebelumnya, istri Aiptu BS menjadi korban penjambretan yang membuat pelaku sedang dalam pengejaran oleh BS.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Kekhawatiran terhadap keselamatan keluarganya mungkin menjadi pemicu sehingga ia terlalu cepat mengambil tindakan. Sayangnya, korban ternyata anaknya sendiri,” ujar Sudarno.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari KORPRI ke-53

Kepala Polres Bengkulu, AKBP Ardian Indra Nurinta, juga menjelaskan bahwa insiden ini terjadi secara tak disengaja. “Rumah dalam keadaan gelap, dan BS mengira yang masuk adalah pelaku tindak kriminal,” katanya.

Berita Lainnya:
PK Ditolak MA, 7 Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Tetap Dihukum Seumur Hidup

Aiptu BS Melarikan Diri

Setelah kejadian, Aiptu BS menyerahkan senjata apinya kepada atasannya, namun ia kemudian melarikan diri. Hingga berita ini ditulis, Propam Polda Bengkulu telah mengambil alih penyelidikan kasus ini.

Rekan-rekannya menggambarkan Aiptu BS sebagai sosok disiplin dan teladan di tempat kerjanya, sehingga insiden ini mengejutkan banyak pihak.

Peringatan untuk Penggunaan Senjata Api

Kejadian ini menjadi pengingat betapa pentingnya kehati-hatian dalam menggunakan senjata api, terutama dalam situasi darurat yang melibatkan keluarga. Meski tidak disengaja, tragedi ini meninggalkan luka mendalam bagi keluarga korban dan institusi kepolisian.

Akankah kasus ini membawa perubahan dalam prosedur penggunaan senjata api di lingkungan keluarga? Kita tunggu kelanjutannya.***

Follow HARIANACEH.co.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya