BANDA ACEH – Hertawan Lawolo, seorang perawat berusia 31 tahun, masih tidak percaya bahwa dua anaknya, Daren Simarmata (2) dan Owen Simarmata (4), tewas mengenaskan akibat ditikam oleh tetangga mereka, Rudi Sihaloho.
Peristiwa penikaman ini terjadi di Jalan Masjid, gang Dahlia, Kecamatan Percut Seituan, Deli Serdang, pada Senin (9/12/2024) kemarin.
Sementara itu, anak ketiganya, Natan Simarmata (7), saat ini masih dirawat di rumah sakit.
Pada Senin, 9 Desember 2024, Hertawan menjalani rutinitas harian seperti biasa.
Ia berangkat bekerja di RS Mitra Medika tanpa merasakan hal yang mencurigakan.
Namun, sekitar pukul 11.00 WIB, ia menerima telepon dari suaminya, Rinaldi Simarmata, yang terdengar terputus-putus dan menyampaikan bahwa anak mereka tertusuk.
Menerima Kabar Buruk
Setelah menerima pesan video dari suaminya, Hertawan terkejut melihat kondisi anak-anaknya yang terluka parah.
“Suami saya bilang pulang, dek, pulang. Tertusuk anak kita,” ungkap Hertawan.
Dalam keadaan panik, ia segera meminta izin kepada atasannya untuk pulang lebih awal dan bergegas menuju rumah sakit.
Tanpa ambulans yang tersedia, suaminya menggunakan mobil taksi online untuk membawa ketiga anaknya ke RS Murni Teguh.
Setibanya di sana, Hertawan mendapati bahwa Daren tidak tertolong, sementara Owen dan Natan masih dalam kondisi kritis.
Kehilangan yang Mendalam
Hertawan mengungkapkan rasa sakitnya setelah kehilangan dua anak dalam waktu singkat.
Dua korban sudah dimakamkan di wilayah Marelan.
Ia merasa dunianya hancur dan tidak mampu mengatasi kehilangan tersebut.
Saat ini, Hertawan terus berdoa agar Natan, satu-satunya anaknya yang tersisa, dapat pulih dari kondisinya yang kritis.
“Saya merasa mimpi dan masih tidak percaya kalau anak saya terjadi begitu. Sampai sekarang saya tidak bisa kehilangan mereka, saya gak bisa tidur dan gak bisa makan sampai sekarang.”
“Saya belum bisa kehilangan mereka karena keseharian, kemana-mana selalu kubawa mereka berdua,” akunya