NASIONAL
NASIONAL

Mahfud MD Dukung Usulan Prabowo soal Evaluasi Pilkada Langsung, Ternyata Karena Ini

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Pakar hukum tata negara sekaligus mantan Menkopolhukam, Mahfud MD, memberikan apresiasi terhadap usulan Presiden Prabowo Subianto yang menyarankan agar kepala daerah seperti gubernur, bupati, dan wali kota dipilih oleh DPRD. Menurut Mahfud, usulan ini merupakan langkah positif dalam rangka evaluasi pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang selama ini dinilai mahal dan rentan masalah.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM Expired Bank Aceh Syariah

“Ini ide yang bagus, untuk mengevaluasi apakah kita perlu kembali ke sistem DPRD atau tidak. Yang sekarang ini selain biayanya tinggi, juga penuh masalah,” ujar Mahfud di Universitas Islam Indonesia (UII), Sleman, DIY, Jumat (13/12/2024).

ADVERTISEMENTS
Selamat Milah BPKH ke 7 Tahun

Mahfud mengingatkan bahwa pada masa kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2014, sempat disahkan UU Nomor 22 Tahun 2014 yang mengatur pemilihan kepala daerah oleh DPRD. 

ADVERTISEMENTS
QRIS Merchant Bank Aceh Syariah

Namun, hanya beberapa hari setelahnya, SBY mencabutnya dan memilih menerbitkan Perppu untuk mempertahankan Pilkada langsung.

Berita Lainnya:
Suswono Bertemu Habib Rizieq Shihab di Makkah, Mardani Ali Sera Bersyukur
ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

“Perppu itu dicabut dalam waktu dua hari karena situasi Politik yang sangat panas saat itu,” kenang Mahfud.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

Dia menilai wacana Prabowo ini perlu dibahas lebih lanjut, terutama terkait bagaimana sistem Pilkada yang diusulkan tetap memenuhi prinsip-prinsip demokrasi yang ingin dibangun.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Sistem ini perlu didiskusikan lebih lanjut, bagaimana kita membangun demokrasi yang lebih baik,” tambahnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari KORPRI ke-53

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan pendapat serupa di hadapan para kader Golkar dalam perayaan HUT ke-60 partai tersebut pada Kamis (12/12). 

Prabowo mengatakan, di negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan India, sistem pemilihan kepala daerah oleh DPRD terbukti lebih efisien dan mengurangi pemborosan anggaran.

“Di negara-negara tetangga kita, cukup memilih anggota DPRD, dan mereka yang akan memilih kepala daerah. Lebih efisien dan tidak memakan biaya besar,” ujarnya.

Berita Lainnya:
Kalau Sudah Main PPN Naik Berarti APBN Kere Keriting

Prabowo menekankan, dengan sistem ini, anggaran Pilkada yang besar bisa dialihkan untuk kebutuhan lain yang lebih mendesak, seperti pendidikan dan infrastruktur.

“Kenapa harus mengeluarkan uang yang bisa digunakan untuk hal-hal yang lebih penting, seperti memberi makan anak-anak kita, memperbaiki sekolah, dan irigasi,” kata Prabowo.

Prabowo juga mengkritik tingginya biaya politik yang harus dikeluarkan oleh para calon dalam Pilkada, yang menurutnya sangat memberatkan dan perlu segera diperbaiki. 

“Pilkada ini terlalu mahal. Lihat saja, yang menang pun terlihat lelah, apalagi yang kalah,” ungkapnya.

“Puluhan triliun bisa habis hanya dalam beberapa hari, baik dari negara maupun dari politikus,” pungkas Prabowo.

Follow HARIANACEH.co.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya