NASIONAL
NASIONAL

PDI Perjuangan Minta Prabowo Tidak Hanya Salahkan Rakyat karena Pilkada Bikin Boncos

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Ketua DPP PDIP, Deddy Sitorus meminta Presiden Prabowo Subianto tidak hanya menyalahkan masyarakat gegara pemilihan kepala daerah atau pilkada membuat partai Politik (parpol) atau elite politik menjadi boncos.Deddy menuturkan pilkada berbiaya mahal justru karena hilangnya moral, etika, dan keserakahan elite politik ataupun parpol yang ingin melangkahi peraturan dan perundang-undangan.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM Expired Bank Aceh Syariah

“Itu yang membuat biaya mahal. Jadi, jangan hanya menyalahkan rakyat biaya mahal. Karena yang menaburkan uang itu kan memang dari elite politik sendiri, kan, gitu. Partai-partai membangun basis dukungan di bawah pasti tidak perlu uang besar-besar, kan, begitu logikanya. Tetapi kalau mau main jalan pintas, mau tidak mau pasti main uang besar,” kata Deddy di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (13/12/2024) malam.

ADVERTISEMENTS
Selamat Milah BPKH ke 7 Tahun

Deddy menjelaskan Pilkada sejatinya bisa berbiaya murah dan tidak banyak mengeluarkan uang. Caranya, parpol harus mengakar ke masyarakat sehingga tidak perlu lagi pakai politik uang untuk menang.

ADVERTISEMENTS
QRIS Merchant Bank Aceh Syariah

“Kalau partai itu membumi, mengakar, enggak akan ada pemilihan umum yang berbiaya mahal. Tetapi kalau partai-partai tidak mengakar kepada rakyat, tentu akan berusaha mencari jalan pintas untuk memenangkan kontestasi pemilu,” jelasnya.

ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

Karena itu, Deddy menyatakan usulan Presiden Prabowo ingin mengubah pemilihan kepala daerah lewat DPRD masih perlu pengkajian. Sebab, PDIP ingin adanya kedaulatan rakyat.

Berita Lainnya:
KPK Sebut Sayembara Rp8 Miliar Bagi yang Bisa Tangkap Harun Masiku Bentuk Partisipasi Publik
ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

“Kami akan melakukan kajian secara lebih mendalam. Tetapi bahkan kita sendiri sedang melakukan kajian terhadap pilkada asimetris, di mana daerah-daerah yang memang dengan seluruh indikator-indikatornya siap melaksanakan pemilu langsung. Misalnya, itu kan ada berbagai kajian, teori yang bisa dipakai untuk menentukan itu,” jelasnya.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Oleh karena itu, Deddy mengatakan proses yang ingin digagas Prabowo itu masih panjang. Dia juga meminta pihak yang berkepentingan tidak buru-buru mengambil kedaulatan rakyat.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari KORPRI ke-53

“Serahkan itu kepada rakyat secara bijak. Yang perlu bijak itu partai politik dalam kontestasi, supaya jangan main jalan pintas dengan money politic,” tegas Deddy.

Diberitakan sebelumnya, Presiden RI yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengusulkan adanya perubahan sistem politik di Indonesia. Nantinya, eks Danjen Kopassus itu mengusulkan kepala daerah untuk dipilih dari DPRD.

Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat memberikan pidato dalam puncak perayaan HUT ke-60 partai Golkar di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Jawa Barat pada Kamis (12/12/2024) malam.

Prabowo pun mengajak seluruh ketua umum partai politik yang hadir dalam acara tersebut untuk mendukung wacana tersebut. Sebab, sistem politik demokrasi pemilihan langsung dianggap berbiaya mahal.

“Ketua umum partai Golkar, salah satu partai besar, tadi menyampaikan perlu ada pemikiran memperbaiki sistem parpol, apalagi ada Mba Puan kawan-kawan dari PDIP, kawan-kawan partai-partai lain mari kita berpikir,” kata Prabowo.

Berita Lainnya:
Status Pesan tak Diterima saat 'Lapor Mas Wapres', Alasannya Sistemnya Sedang Dibuat

Prabowo pun mengingatkan bahwasanya sistem politik dengan pemilihan langsung menghabiskan banyak uang negara dalam hitungan hari. Tak hanya itu, para tokoh politik juga harus merogoh kocek yang tidak sedikit.

Ia pun memberikan contoh Malaysia, Singapura hingga India yang sudah melakukan pemilihan kepala daerah melalui DPRD. Nantinya, para anggota DPRD menjadi penentu terpilihnya calon kepala daerah.

“Sekali milih anggota DPRD, DPRD itu lah yang milih gubernur milih bupati. Efisien gak keluar duit, efisien, kaya kita kaya,” tegasnya.

Dengan begitu, kata Prabowo, anggaran negara bisa dipakai untuk keperluan program pemerintah lainnya. Misalnya, makan bergizi gratis bagi anak-anak hingga perbaikan sekolah.

Lalu, Prabowo pun menyentil para ketua umum parpol yang hadir dalam acara HUT Golkar tersebut. Dia pun berkelakar semuanya bisa memutuskan perubahan sistem politik pada malam ini.

“Banyak ketua umum (parpol) ini sebetulnya bisa kita putuskan malam ini juga, bagaimana? kalau saya, jangan terlalu dengarkan konsultan-konsultan asing, sskali lagi saya tidak mau mengajak, kita anti orang asing, tidak, tapi belum tentu mereka mikirin kita kok,” ujarnya.

Follow HARIANACEH.co.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya