NASIONAL
NASIONAL

Penganiayaan Dokter Koas di Palembang, Keluarga Luthfi Minta Keadilan: Kami Merasa Kecewa

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Orang tua Muhammad Luthfi, dokter koas di RS Siti Fatimah, merasa sangat kecewa setelah anaknya menjadi korban penganiayaan di sebuah kafe di Jalan Demang Lebar Daun, Palembang.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM Expired Bank Aceh Syariah

Kekecewaan ini disampaikan oleh Wahyu Hidayat, ayah Luthfi, saat ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang pada Jumat, 13 Desember 2024.

ADVERTISEMENTS
Selamat Milah BPKH ke 7 Tahun

“Kami merasa kecewa dengan peristiwa ini dan keadilan harus ditegakkan. Kami sudah melaporkan kejadian ini pada kepolisian dan berharap pelaku dapat diproses secara hukum yang berlaku di Indonesia,” ungkap Wahyu.

ADVERTISEMENTS
QRIS Merchant Bank Aceh Syariah

Luthfi telah diperbolehkan pulang dari rumah sakit setelah dirawat sejak Rabu, 11 Desember 2024.

ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

Meskipun demikian, ia masih harus beristirahat di rumah karena kondisi psikologisnya yang masih syok.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional
Berita Lainnya:
Bongkar Dugaan Persekongkolan Tender Proyek Whoosh!

“Sore tadi Luthfi sudah pulang, tapi masih dalam proses pemulihan,” tambah Wahyu.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Wahyu juga menegaskan bahwa mereka menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak kepolisian.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari KORPRI ke-53

“Biarkan saja proses hukum berjalan,” ujarnya.

Ketika ditanya apakah sudah ada pihak terlapor yang menemuinya, Wahyu menjawab bahwa hingga saat ini belum ada yang menghubungi mereka.

“Kami belum tahu soal itu,” katanya.

Kronologi Penganiayaan

Peristiwa penganiayaan ini menjadi viral setelah video insiden tersebut beredar di media sosial.

Dalam video tersebut, Luthfi yang mengenakan seragam koas terlihat dipukul bertubi-tubi oleh seorang pria berkaos merah tanpa melakukan perlawanan.

Beberapa orang di lokasi, termasuk ibu-ibu dan rekan korban, berusaha melerai namun tidak berhasil menghentikan tindakan pelaku.

Diduga, penganiayaan ini terjadi akibat perselisihan mengenai jadwal jaga koas yang diatur oleh Luthfi.

Berita Lainnya:
Kapolrestabes Semarang Akui Bingung Kronologi Tawuran Tewaskan Pelajar, 4 Saksi Baru Diperiksa

Akibat insiden tersebut, Luthfi mengalami luka lebam di wajah dan harus dirawat di rumah sakit.

Keluarga Korban

Audi, kakak Luthfi, menyatakan bahwa kondisi terkini adiknya masih dalam perawatan.

“Kami saat ini masih syok. Yang kami dengar, saat ini Luthfi masih dirawat di rumah sakit dan mengalami banyak memar di wajahnya,” ujar Audi kepada Tribunsumsel.com pada Kamis, 12 Desember 2024.

Audi juga menjelaskan bahwa Luthfi adalah mahasiswa yang merantau dari Jakarta dan tinggal bersama sanak keluarganya di Palembang.

“Keluarga kami rencana akan kesana malam ini. Saya baru akan menyusul besok,” tambahnya.

Namun, Audi mengaku tidak memahami secara detail mengenai kronologis insiden yang menimpa adiknya

Follow HARIANACEH.co.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya