NASIONAL
NASIONAL

Berkat Intel Inggris, Rencana Pembunuhan Paus di Irak Gagal

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Informasi yang diberikan intelijen Inggris berhasil menggagalkan upaya percobaan pembunuhan terhadap Paus Fransiskus selama kunjungannya di Irak. Dalam otobiografinya yang akan segera dirilis, Paus menceritakan bahwa dirinya menjadi target pembunuhan selama menghadiri kebaktian doa di Kota Tua Mosul, Turki pada Maret, 2021. 

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM Expired Bank Aceh Syariah

Namun berkat informasi dari intelijen Inggris, polisi Irak bisa segera bergerak dan memberi tahu petugas keamanannya begitu ia mendarat.

ADVERTISEMENTS
Selamat Milah BPKH ke 7 Tahun

Paus diberi tahu bahwa sebuah acara yang akan dihadirinya menjadi sasaran dua pelaku bom bunuh diri. Kedua penyerang kemudian dicegat dan dibunuh.

ADVERTISEMENTS
QRIS Merchant Bank Aceh Syariah

“Seorang wanita yang membawa bahan peledak, seorang pembom bunuh diri muda, sedang menuju Mosul untuk meledakkan dirinya selama kunjungan kepausan,” bunyi otobiografi yang diterbitkan oleh surat kabar Italia Corriere della Sera, seperti dikutip dari BBC pada Rabu, 18 Desember 2024. 

Berita Lainnya:
Anggota KKB Tewas Baku Tembak Dengan Petugas di Gome Puncak
ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

Dan sebuah mobil van juga melaju dengan kecepatan tinggi dengan maksud yang sama. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

Paus menambahkan bahwa ia bertanya kepada seorang pejabat keamanan keesokan harinya tentang apa yang terjadi pada calon penyerang tersebut.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“(Pejabat) itu menjawab dengan singkat: ‘Mereka sudah tidak ada lagi’. Polisi Irak telah mencegat mereka dan meledakkannya,” tulisnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari KORPRI ke-53

Kunjungan Paus berlangsung selama tiga hari selama pandemi virus Covid-19 dan merupakan kunjungan pertama seorang paus ke Irak, sehingga operasi keamanan berlangsung lebih ketat.

Berita Lainnya:
Belum Terima Buku "Politik Itu Suci", Ara Justru Ajak Hasto Cari Harun Masiku

Tahun-tahun sebelumnya telah terjadi peningkatan kekerasan sektarian di Irak, dengan pertikaian antara Muslim Syiah dan Sunni serta penganiayaan terhadap minoritas agama.

Komunitas Kristen di negara itu telah menyusut drastis, khususnya menjadi sasaran kelompok Negara Islam dan ekstremis Sunni lainnya.

Dalam kutipan otobiografinya, Paus mengatakan hampir semua orang menyarankannya untuk tidak melakukan kunjungan tersebut, tetapi ia merasa harus melakukannya.

Buku berjudul Harapan itu akan diterbitkan pada 14 Januari.

Follow HARIANACEH.co.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya