NASIONAL
NASIONAL

Miris, Anak SD di Kaltara Lakukan Open BO

image_pdfimage_print

BANDA ACEH –  Fenomena seks bebas di Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara) kian memperihatinkan. Pasalnya, terdapat anak Sekolah Dasar (SD) diduga menjajakan dirinya melakukan open booking online (BO).Hal itu diungkap Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3AP2KB), Rinny Faulina di Tarakan, Senin (16/12/2024). “Mulai anak SD sudah ada (open BO), SD kelas 6,” ujarnya ditemui di ruang kerjanya.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM Expired Bank Aceh Syariah

Lanjut dijelaskannya, informasi itu didapatkan melalui laporan dari pihak sekolah.

ADVERTISEMENTS
Selamat Milah BPKH ke 7 Tahun

Terbongkarnya kasus ini berawal dari cerita teman-teman sekolahnya kepada pihak sekolah, bahwa anak tersebut menjajakan dirinya melalui open BO. Setelah dipanggil dan dikonfirmasi, dirinya mengakui melakukan hal tersebut.

Berita Lainnya:
Pimpinan Komisi III Minta Polisi Ringkus Seluruh Pelaku Pengeroyokan Bocah 12 Tahun di Boyolali
ADVERTISEMENTS
QRIS Merchant Bank Aceh Syariah

Pihaknya pun langsung melakukan pendampingan kepada anak yang bersangkutan didampingi orang tuanya. Pendampingan dilakukan untuk meminta anak dan orang tuanya untuk tidak lagi melakukan hal tersebut.

ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

Kata Rini, anak tersebut berasal dari keluarga broken home. Sehingga menurutnya, hal itu berpengaruh pada pola asuh terhadap anak. “Kalau keluar malam tidak dicari. Habis itu dia berteman dan pergaulannya bebas. Dia merasa mendapat keuntungan juga karena di situ ada uang,” jelasnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

Selain itu, anak tersebut juga tergiur untuk mengikuti gaya bebas berkaitan dengan hidup berlebihan. “Mungkin kayak tadi gaya hidup, melihat teman punya iPhone pengen juga punya. Sementara orang tuanya tidak mampu salah satu caranya ya seperti itu,” terangnya.

Berita Lainnya:
PDIP Endus Manuver Kekuasaan Bikin Skenario Dua Putaran
ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Setelah dilakukan pendampingan dan konseling, lanjut Rini, anak tersebut sudah berhenti open BO dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya. Ia pun meminta seluruh orang tua untuk menjaga dan mengawasi anaknya agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari KORPRI ke-53
Follow HARIANACEH.co.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya