Israel Gempur Lebanon Selatan Jelang Batas Waktu Penarikan
INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Israel Gempur Lebanon Selatan Jelang Batas Waktu Penarikan

ADVERTISMENTS
Iklan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H dari Bank Aceh Syariah
image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Pesawat tempur Israel melancarkan serangan udara di beberapa wilayah di Lebanon selatan pada Senin malam, 17 Februari 2025 hanya beberapa jam sebelum batas waktu penarikan pasukan dari area tersebut.

ADVERTISMENTS

Mengutip laporan Anadolu Ajansi, serangan tersebut menargetkan desa Tayr Harfa dan Aaichiyehin di distrik Jezzine, serta kota perbatasan Odaisseh di distrik Marjayoun.

Kantor Berita Nasional Lebanon melaporkan bahwa angkatan udara Israel melancarkan dua serangan yang menargetkan jalur Sungai Litani antara Jembatan Lahed dan Mahmoudiyeh di Aaichiyehin, Jezzine.

ADVERTISMENTS

Selain itu, wilayah Ain ez Zarqa di pinggiran Tayr Harfa di distrik selatan Tyre juga menjadi sasaran serangan udara.

Berita Lainnya:
Warga Sipil Protes Rapat Tertutup Soal RUU TNI di Hotel, Usmad Hamid: Aksi itu Hal yang Wajar

“Pesawat tempur Israel membombardir daerah di sekitar jalur Sungai Litani di Jezzine, yang menyebabkan kerusakan signifikan di wilayah tersebut,” kata laporan Kantor Berita Nasional Lebanon.

ADVERTISMENTS

Israel juga dilaporkan meledakkan dua bom di Odaisseh di distrik Marjayoun, menambah ketegangan di perbatasan kedua negara.

Serangan ini terjadi menjelang batas waktu Selasa bagi Israel untuk menarik pasukannya dari kota-kota yang didudukinya di Lebanon selatan selama operasi militer terbaru.

Meskipun menghadapi tekanan internasional untuk mundur, Israel tetap bersikeras mempertahankan kehadiran militernya di lima titik perbatasan, sebagian besar merupakan perbukitan strategis yang menghadap ke permukiman Israel.

Berita Lainnya:
Berbahaya dari Dwifungsi TNI, Abraham Samad: Parcok Penyebab Kegaduhan di Negeri Ini

“Israel tidak akan menarik pasukannya sepenuhnya dari lima titik strategis di perbatasan selatan karena alasan keamanan yang krusial,” ujar seorang pejabat Israel yang enggan disebutkan namanya.

Situasi di Lebanon selatan terus memanas di tengah kekhawatiran eskalasi konflik yang lebih luas di kawasan tersebut, sementara komunitas internasional menyerukan gencatan senjata penuh dan penarikan pasukan secara menyeluruh.

Sumber: Media

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS