Luhut Binsar Pandjaitan Usul ke Prabowo BBM Subsidi Dihapus pada 2027, Harganya Jadi Segini
EKONOMIENERGI

Luhut Binsar Pandjaitan Usul ke Prabowo BBM Subsidi Dihapus pada 2027, Harganya Jadi Segini

ADVERTISMENTS
Iklan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H dari Bank Aceh Syariah
image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan kebijakan Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga bisa diwujudkan dalam dua tahun ke depan atau tahun 2027.”Saya berpikir dan menyampaikan kepada Presiden (Prabowo) bahwa dalam dua tahun ke depan, kita mungkin bisa mencapai harga tunggal, tanpa subsidi untuk bahan bakar, seperti bensin maupun solar,” kata Luhut di Jakarta, Kamis 20 Februari 2025.

ADVERTISMENTS

Menurutnya, nantinya dalam kebijakan tersebut pemerintah berencana memberikan subsidi BBM secara langsung ke perorangan.

Berita Lainnya:
Dokter Richard Lee Mualaf, Reni Effendi Kembali ke Agama Lamanya

Hal ini diharapkan membuat alokasi subsidi lebih tepat sasaran, mengingat tidak disalurkan melalui barang ataupun komoditas.

ADVERTISMENTS

“Subsidi akan diberikan langsung kepada orang yang berhak, bukan kepada barang. Dengan begitu, kita bisa menghemat miliaran dolar,” kata dia.

Selain itu, menurut Luhut pemerintah juga akan menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk membantu distribusi subsidi tepat sasaran.

ADVERTISMENTS

“Saya pikir berdasarkan teknologi yang sudah ada, kita punya teknologi sekarang. AI itu sangat indah,” kata Luhut dilansir Antara.

Berita Lainnya:
Ternyata segini harga jam tangan mewah Dirut Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan

Sebelumnya, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyatakan pemerintah telah menyelesaikan seluruh target pembangunan penyalur program Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga sebanyak 583 penyalur.

Pembangunan penyalur BBM Satu Harga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi.

Program BBM satu harga merupakan wujud nyata kehadiran negara dalam memberikan akses energi bagi masyarakat.

Sumber: Media

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS