BANDA ACEH – Gelar S2 yang sudah dikantonginya tak membuat Girry Pratama berpuas diri. Sutradara sekaligus poduser itu seolah masih haus akan pendidikan, hingga memutuskan untuk melanjutkan kuliah di Kanada.
Girry ingin belajar lebih dalam mengenai dunia perfilman dan mengembangkan kemampuannya dalam bidang penyutradaraan maupun produser.
“Agustus tahun ini berangka. Sebenarnya cuma mau belajar sesuatu yang baru. Bukan bosan ya, harus ada inovasi baru dari Lingkar Film (rumah produksinya),” ujar sutradara film Mangga Muda itu, di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Dengan belajar lebih dalam mengenai dunia perfilman, Girry Pratama ingin membuat inovasi baru untuk film-film yang dibuatnya. Mengingat, ada banyak film yang mulai diproduksi oleh Lingkar Film.
Pria berusia 35 tahun ini berharap ke depannya ia bisa menghasilkan karya-karya yang lebih bagus lagi. “Kalau nggak ada inovasi nanti stuck di sini. Sedangkan perkembangan zaman, semakin muncul sutradara baru, PH baru kan banyak filmnya yang greget. Kalau saya enggak bisa, stuck,” ucapnya.
Girry Pratama punya alasan tersendiri memilih Kanada sebagai tempatnya menimba ilmu. Salah satunya karena Kanada memiliki festival film internasional yang sangat tersohor, yakni Festival Film Internasional Toronto yang digelar di Kanada.
“Pertama memang saya senang ikutin Festival Film Toronto. Saya selalu visit buat nonton aja. Di sana, banyak hal baru yang buat kita tabu banget tapi ternyata di sana sukses. Itu yang pengin belajar, dari shoot-shoot, karakternya,” kata Girry Pratama.
Kesibukan berkarier membuat Girry mengenyampingkan kehidupan asmaranya. Soal ini, ia tak menutup kemungkinan untuk bisa menemukan jodohnya sambil mengenyam pendidikan.
“Itu sih emang udah jodoh, siapa tahu pas kuliah ketemu pasangan itu bisa lanjut (tapi kan niatnya untuk belajar),” tandas pria yang tengah mempersiapkan produksi film terbarunya, Cinta 5 Unsur.
Sumber: Tabloidbintang
