NASIONAL
NASIONAL

Faisal Basri: Kita Sayang Sama Pak Jokowi, Cukup Sampai 2024 Pak!

image_pdfimage_print

Ekonom senior Faisal Basri mengkritisi pemerintahan Jokowi yang gagal mengendalikan harga pasar di tengah upaya kebangkitan ekonomi yang mati suri karena pandemi Covid-19. Bahkan dirinya juga menyebutkan saat ini pemerintah semrawut.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Gara-gara mengelolanya agak semrawut ya jadi begini lah,” ujarnya dalam diskusi publik bertajuk ‘Harga Kian Mahal: Recovery Terganggu?’ pada Kamis, 7 April 2022.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Dia pun mengaku bahwa saat ini tidak ada satu negara pun yang dapat menghindari kenaikan harga global, termasuk Indonesia. Namun dirinya mengungkapkan bahwa kenaikan harga global tidak hanya berdampak buruk, melainkan ada juga yang berdampak baik. Salah satunya yaitu kenaikan harga batu bara dan CPO yang menjadi komoditas ekspor nasional.

Berita Lainnya:
Heboh Isu Politisasi di Balik Penangkapan Tom Lembong dalam Kasus Impor Gula, Ini Kata Kejagung
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Dia menggambarkan bahwa saat ini kenaikan harga dari komoditas ekspor nasional dapat mentransmisikan  dari yang diuntungkan untuk mendapat kompensasi dari komoditas yang sedang dirugikan.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Jadi kalau mengelola negara secara totalitas ya kira-kira 0, kalau mengelolanya pandai,” tambahnya.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Dia juga menjelaskan bahwa saat ini konsumsi pangan masih tergolong tinggi, menandakan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia pendapatannya masih rendah. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Lebih lanjut lagi, ekonom Universitas Indonesia tersebut mengkhawatirkan jika terjadi perpanjangan masa jabatan Jokowi ataupun periode ketiga masa jabatan presiden maka tidak akan mewariskan hal yang baik, melainkan akan mewariskan angka kemiskinan, kerusakan lingkungan, dan juga utang yang kian menumpuk.

Berita Lainnya:
Jadi Penguasa Laut! Ibu-Ibu Asyik Foto di Atas Hiu Tutul Terdampar Bikin Geger Medsos

“Mudah-mudahan Pak Jokowi tidak 3 periode atau ditambah masa jabantannya karena yang bagus-bagus bisa menjadi jelek. Oleh karena itu kita sayang sama Pak Jokowi cukup sampai 2024 Pak,” kata dia.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengakui adanya pihak yang berupaya mengegolkan wacana perpanjangan masa jabatan presiden atau Jokowi 3 periode. Namun, Pramono menampik bahwa upaya-upaya itu mendapat dukungan istana. Pramono mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menyatakan komitmen taat pada konstitusi yang membatasi masa jabatan presiden selama dua periode.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya