Jumat, 15/11/2024 - 06:40 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Minta KPK Pelototi Proses RUU DOB Papua, Jubir Prima: Ada Dugaan Dana Otsus Mengalir ke Senayan

image_pdfimage_print

Pengesahan tiga draf RUU tentang Pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) di Provinsi Papua dianggap hanya untuk kepentingan segelintir orang terutama elit lokal yang rakus kekuasaan. Sehingga, RUU yang sudah disahkan itu diminta untuk ditangguhkan.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Permintaan itu disampaikan langsung oleh Jurubicara DPP Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) khusus Papua dan Papua Barat, Arkilaus Baho, menanggapi sikap Badan Legislasi (Baleg) DPR RI yang telah merangkum RUU tentang Provinsi Papua Tengah, Provinsi Papua Selatan, dan Provinsi Papua Pegunungan Tengah di Ruang Baleg DPR RI, Senayan, Jakarta beberapa hari lalu.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Padahal, kata politikus yang akrab disapa Arki, lolosnya proses RUU tersebut terjadi di tengah berbagai aksi penolakan pemekaran yang merebak di hampir sebagian daerah kabupaten di Provinsi Papua maupun Papua Barat.

Berita Lainnya:
Ekonom: Mari Hormati dan Awasi Kinerja Kabinet Prabowo
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Proses pemekaran yang akhir-akhir ini getol dirancang oleh DPR RI, seakan memaksakan kehendak segelintir orang, terutama elite lokal yang rakus kekuasaan,” ujar Arki kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (8/4).

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Sehingga, Arki meminta kepada KPK untuk turut mengawasi proses tersebut. Sebab, Arki menduga, pejabat daerah berbondong-bondong ke Jakarta bawa uang otsus untuk sogok oknum di parlemen agar mempercepat DOB demi mengamankan kartel bisnis dan politik elite lokal.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Oknum di DPR Senayan menjalankan praktik pemburu rente dari uang otsus dengan memainkan agenda DOB Papua,” kata Arki.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Arki tak asal cuap. Ia mengaku mendapat banyak informasi dari para pejabat dan para tim sukses pemekaran yang membawa uang dengan jumlah tak sedikit ke Senayan demi loloskan Pemekaran Provinsi di Papua maupun Papua Barat.

Berita Lainnya:
Nasib Keluarga Rafael Alun di Ujung Tanduk, Berpeluang Jadi Tersangka TPPU

“Untuk itu, KPK segera turun tangan, sebab uang negara dipakai untuk urusan yang bukan kepentingan kesejahteraan rakyat Papua,” tegas Arki.

Seharusnya, menurut Arki, kebijakan apapun di Papua, wajib melibatkan tiap suku maupun marga dan golongan.

“Utamakan musyawarah mufakat, agar terkonsolidasi dengan baik apapun kebijakannya. Tahun 2024 masih akan ada konfigurasi politik baru soal Papua, maka itu RUU DOB yang telah disepakati oleh Baleg maupun DOB lain yang hendak diusulkan untuk Papua dan Papua Barat wajib ditangguhkan,” pungkas Arki. 


Reaksi & Komentar

صُمٌّ بُكْمٌ عُمْيٌ فَهُمْ لَا يَرْجِعُونَ البقرة [18] Listen
Deaf, dumb and blind - so they will not return [to the right path]. Al-Baqarah ( The Cow ) [18] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi