NASIONAL
NASIONAL

Sebut Ada Upaya Black Campaign terhadap Anies, Rocky: Kalau Gak Punya Tiket, Ngapain Dimusuhi?

image_pdfimage_print

BANDA ACEH –Akademis Universitas Indonesia Rocky Gerung menduga adanya beberapa upaya black campaign terhadap Gubernur DKI Jakarta menjelang Pilpres 2024. 

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Rocky Gerung kerap mengamati Anies Baswedan yang sering dikadrun-kadrunakan. Tak jarang Anies juga dikaitkan dengan aksi 212. 

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Menurut Rocky Gerung, jika ditelusuri Anies tak dapat ikut dalam pilpres lantaran tak memenuhi syarat 20 persen presidential threshold. 

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Rocky Gerung mengatakan Anies Baswedan belum memiliki tiket untuk terjun di pilpres. 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Kalau Anies tidak punya tiket, ngapain dimushi?,” kata Rocky Gerung yang dilansir Populis.id dari YouTube pribadinya pada Jumat (1/7/2022).

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Tapi saya percaya semakin dimushi semakin orang melihat bahwa sebetulnya ada ketidakjujuran yang sedang dipasang untuk menghalangi Anies,” lanjut Rocky.

Berita Lainnya:
Bantah Terlibat Bisnis Judi Online, Budi Arie Sesumbar Siap Diperiksa Polisi
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Rocky Gerung pun mengkritisi pihak yang melakukan black campaign terhadap Anies Baswedan. Beberapa proyek Anies pun disorot kembali. Hal tersebut merupakan bagian upaya membatalkan kompetisi politik.

Padahal, pihak koalisi itu sudah punya 20 persen, tapi masih curiga dan takut bersaing dengan Anies yang tak punya tiket.

Rocky mengatakan, ia bukan ingin mempromosikan Anies. Namun, kedaulatan rakyat dalam konsep demokrasi merupakan hak setiap warga negara untuk ikut berkompetisi dari start yang sama. 

Maka dari itu, Pemilu 2024 diminta agar tidak menerapkan aturan Presidential threshold 20 persen lantaran membatsi orang untuk berkompetisi.

“Anies sangat mungkin dia juga sudah diintip dan hendak dijebloskan oleh mereka yang tidak menghendakinya untuk memimpin negeri ini,” kata Rocky Gerung. 

Berita Lainnya:
Bertemu Presiden Xi Jinping, Prabowo: China Investor Utama Indonesia

Menurut Rocky Gerung, Anies kerap dikaitkan dengan aksi 212. Dituduh akan diasuh oleh kelompok radikal. Bahkan ada tuduhan seolah Anies intoleran.

Padahal menurutnya, Anies adalah Gubernur yang sangat plural.

“Semakin banyak black campaign pada Anies Baswedan, itu pertanda bahwa survei diam-diam Anies Baswedan sudah berada di atas sebetulnya. Tapi kita musti balik pada prinsip kita tadi, kita musti jujur bahwa kita akan minta Anies Baswedan juga mengucapkan demokrasi yang paling awal, yaitu jangan sampai Anies Baswedan dimenangkan oleh oligarki melalui teori presidential threshold 20%.” tutur Rocky Gerung.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya