BANDA ACEH – Selama 30 tahun berkiprah, grup musik Dewa 19 telah menghasilkan delapan album. Dari puluhan hit, ada satu lagu yang digarap tidak serius namun laku di pasaran. Lagu itu bahkan dianggap paling cemen.
Menurut Ahmad Dhani, semua lagu yang dihasilkan Dewa 19 tidak ada yang percuma. Di album Bintang Lima misalnya, lagu “Separuh Nafas” yang dianggap paling cemen dari segala aspek ternyata disukai.
“Lagu yang paling cemen pun jadi lagu yang paling terkenal sekarang, ‘Separuh Nafas’. Lagu itu lagu yang paling tidak kami pikirin. Bahkan enggak ada drum-nya Tyo (Nugros – mantan drumer Dewa 19),” kata Dhani dikutip dari kanal YouTube Andra Ramadhan.
Ahmad Dhani (Seno/tabloidbintang.com)
“Saking enggak kami pikirin. Cuma drum loops. Aransemen juga saya bikinnya setengah-setengah, enggak serius. Tapi jadi, kan lagu itu. Aneh kan,” sambungnya.
Dhani membocorkan drum loops “Separuh Nafas” memiliki kemiripan dengan sejumlah lagu hit mancanegara. Di antaranya “Come Undone” milik Duran Duran dan “Blame It On The Rain” Milli Vanilli.
“Sebelumnya ada lagi ‘Can’t Go Any Further’ dan ‘Unbelieveble’ (milik EMF) temponya lebih cepat. Jadi ada similarity. Orang secara tidak sadar menyukai lagu itu gara-gara drum loop-nya itu,” jelas Dhani.
Ketidakseriusan lain terletak pada bagian lirik. Dhani yang biasanya bikin lirik puitis dan filosofis, untuk “Separuh Nafas” justru biasa saja. “Saya enggak terlalu bangga banget bikin lirik ‘Separuh Nafas’. Tidak filosofis,” akunya.
Siapa sangka, lagu tersebut mendapat tempat tersendiri di telinga Baladewa/Baladewi dan menjadi salah satu lagu wajib di setiap konser Dewa 19.
(ind)
Sumber: Tabloidbintang
