NASIONAL
NASIONAL

Mahasiswa Tantang Presiden Jokowi Keluarkan Pernyataan Resmi Menolak Tegas Penundaan Pemilu 2024

image_pdfimage_print

-Ratusan mahasiswa yang tergabung dari Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) dari berbagai perguruan tinggi di Jakarta menggelar aksi unjukrasa di kawasan Patung Kuda Monas, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Minggu 10 April.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

Salah satu orator dari perwakilan mahasiswa meminta para peserta aksi yang ikut melakukan unjukrasa agar melepaskan almamater masing-masing kampus.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Hal itu untuk mengkritisi aparat keamanan yang kerap menyimpulkan peserta aksi yang tidak memakai almamater dicap sebagai provokator.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024
Berita Lainnya:
Pakar: Judi Online Bukan Sekadar Masalah Siber

“Mari kawan-kawan kita lepaskan almamater kita, agar tidak ada perbedaan dan tidak ada yang dicap provokator,” kata salah satu mahasiswa dalam orasinya dihadapan aparat Kepolisan, Minggu 10 April.

Dalam aksi tersebut, AMI menuntut Presiden Jokowi untuk mengeluarkan pernyataan resmi menolak tegas penundaan pemilu dan mendukung pemilu tahun 2024 mendatang.

Namun hingga 10 April, presiden belum memberikan pernyataan penolakan secara tegas. AMI menyebut akan terus melakukan penekanan kepada Presiden Jokowi untuk mengeluarkan pernyataan resmi melalui pernyataan resmi kenegaraan terkait penolakan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden serta menyepakati pelaksanaan pemilu diselenggarakan pada 2024.

Berita Lainnya:
Polisi Bakal Berlakukan Jam Operasional Truk Tanah di Teluknaga

“Dalam pergerakan ini, anggota AMI kerap mendapatkan ancaman dan tindakan yang melanggar peraturan perundang-undangan seperti peretasan dan tindakan represi,” kata salah satu mahasiswa di kawasan Patung Kuda Monas, Jakarta Pusat.

AMI menyebutkan aksi puncaknya akan dilakukan pada 21 April, mendatang. Aksi unjukrasa damai itu juga mendapat pengawalan ketat dari anggota Samapta Polres Metro Jakarta Pusat.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya