BANDA ACEH – Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie menilai peluang Partai Demokrat berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Pilpres 2024 kecil sekali.
Jerry berpandangan, sejarah kelam antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi salah satu penyebabnya. Namun, Jerry yakin apabila Megawati merestui maka koalisi Partai Demokrat-PDIP pasti terjadi.
“Saya pikir PDIP-Demokrat tak menutup kemungkinan, jadi tidaknya dua partai ini berkoalisi ada di tangan Megawati,” kata Jerry saat dihubungi AKURAT.CO, Kamis (14/7/2022).
Bukan rahasia umum Megawati dan SBY kurang harmonis. Hubungan keduanya disinyalir renggang sejak Pilpres 2004. Di mana Megawati sebagai petahana kalah sehingga SBY yang menggantikan posisinya di kursi RI 1.
Meski begitu, Jerry yakin dinamika politik akan menggerus ego masing-masing personal. Sebab, kini semua partai politik berlomba-lomba mencari koalisi terbaik. Sekarang ada Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang berisi Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, Partai Pembangunan, kemudian mencuat wacana koalisi antara Partai Keadilan Sejahtera dengan Partai Nasional Demokrasi (NasDem),
“Bagi saya gunakan politik cair segala sesuatu dapat terjadi diawali dengan komunikasi yang baik dan intens,” ujarnya.Apabila Partai Demokrat-PDIP berkoalisi, siapa yang akan jadi capres?
Menjawab pertanyaan itu, Jerry langsung bicara anak dari kedua Presiden. Putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan putri Megawati, Puan Maharani.
Dia mengatakan kemungkinan yang diusung sebagai calon presiden adalah Puan Maharani, sementara AHY adalah calon wakil presiden.
“Keuntungannya keduanya anak presiden, jadi ada potensi membuat kejutan di Pilpres,” pungkasnya.