BANDA ACEH – Popularitas Pangeran Harry dan Meghan Markle di Amerika Serikat disebut menurun. Hal itu diungkap komentator Kerajaan Inggris Neil Sean
Lewat kanal YouTube-nya, Neil mengomentari kunjungan Pangeran Harry dan Meghan ke Markas Besar PBB di New York pada pekan ini. Di sana Harry menyampaikan pidato utama untuk menandai peringatan Hari Nelson Mandela.
Menurut Sean, Harry terlihat sangat murung di momen itu. “Salah satu hal sangat aneh yang saya temukan adalah betapa sedihnya Pangeran Harry sepanjang waktu itu,” ungkapnya.
“Bahkan ketika dia tiba di sana, sepertinya merasa terbeban,” Sean melanjutkan.
Meghan Markle (Depositphotos)
“Masalah yang lebih besar bagi Harry dan Meghan dan brand mereka, dan yang lebih penting tim Humas mereka, adalah mereka harus benar-benar memutuskan bagaimana membuat diri mereka lebih menarik untuk publik.”
“Ketika mereka tiba di auditorium, mereka berharap orang-orang di ruangan itu berdiri. Tapi seperti yang bisa kita lihat, (penonton) tidak terlalu ramai. Apakah itu karena mereka membatasi jumlahnya? Atau karena orang tidak tertarik pada mereka? Bagaimanapun, ini telah menjadi kenyataan yang sangat pahit bagi Harry dan Meghan.”
Neil kemudian menarik kesimpulan kalau itu sebenarnya bukti Harry dan Meghan sudah tak lagi populer di mata publik Amerika Serikat.
“Ini benar-benar memperkuat fakta bahwa popularitas mereka tidak seperti 18 bulan yang lalu, bahkan setahun yang lalu. Salah satu hal yang ingin dilihat publik AS adalah mereka sangat ingin melihat Pangeran Harry menunjukkan sisi yang lebih periang,” pungkas Sean
Sumber: Tabloidbintang