BANDA ACEH – Relawan Pro Jokowi (Projo) membantah nama Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo muncul alias disebut-sebut ketika Presiden Jokowi mengumpulkan para relawan di Istana Negara Bogor, Jawa Barat pada Jumat kemarin (29/7).
Sekjen Projo, Handoko menegaskan bahwa Presiden Jokowi justru meminta para relawan untuk tidak terburu-buru dalam urusan Pilpres 2024. Sebab menurutnya, ancaman dan tantangan geopolitik serta ekonomi yang berada di depan mata. Meskipun sampai hari ini kondisi fundamental ekonomi Indonesia dinilainya masih baik.
“Tidak tidak tidak Pak Jokowi tidak menyebut satu nama pun. Beliau sampaikan jangan dulu bicara mama si A si B si C. Jadi tidak menyebutkan satu orang nama pun. Beliau ulangi lagi soal politik soal Ojo Kesusu itu,” kata Handoko kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (30/7).
“Kita fokus mengawal pemerintahan Pak Jokowi ini sukses. Karena ancaman dan tantangannya sangat besar,” imbuhnya menegaskan.
Namun begitu, Handoko menyebut pihaknya melaporkan persiapan dan pelaksanaan Musra (Musyawarah Rakyat) yang Projo pada 27 Agustus di Bandung, bersama 17 organ relawan Jokowi yang lainnya akan bergabung.
Itu, kata Handoko, merupakan follow up pernyataan Presiden Jokowi kepada para relawan pada Rakernas di Magelang, Jawa Tengah, untuk mendengar aspirasi rakyat mengenai Pemilu 2024.
“Pak Presiden selepas Rakernas di Magelang waktu itu beliau sampaikan untuk menggali bicara dengan rakyat dengan siapapun mengenai bagaimana 2024. Maka kami melaporkan persiapan dan pelaksanaan Musra yang kita mulai 27 Agustus di Bandung, ada 17 organ relawan bergabung,” pungkasnya.
