NASIONAL
NASIONAL

Sebelum Dicecar Mahasiswa UI soal Big Data Pemilu, Ternyata Luhut Bahas Keteladanan Kunci Kepemimpinan

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, sempat memberikan pidato soal kepemimpinan saat sebelum diprotes secara langsung oleh mahasiswa Universitas Indonesia (UI) soal klaim big data penundaan pemilu berbicara tentang leadership.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Kejadian protes tersebut dilakukan oleh BEM UI dengan menggelar aksi di depan Balai Sidang UI, Depok, Jawa Barat, Selasa kemarin (12/4), atau bertepatan dengan digelarnya acara Minister Talk: “Bangkit Bersama, Bangkit Lebih Kuat: Indonesia Menyongsong Pasca pandemi Covid-19” yang dihadiri Luhut sebagai pembicara utama.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Dalam acara tersebut, Luhut mengatakan di hadapan para mahasiswa dan civitas akademika UI tentang pentingnya pendapat orang lain bagi seorang pemimpin.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Foto Ivan Sugianto Bersama Perwira TNI Beredar Luas, Koalisi Masyarakat Sipil Minta Panglima TNI Tindak Tegas

“Anda sebagai seorang pemimpin harus cepat membuat keputusan

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

dengan mendengarkan pendapat di sekelilingmu. Jangan pernah malu untuk mengakui kamu dibantu orang lain. Karena kalau bekerja sendiri, tidak akan menyelesaikan masalah,” ujar Luhut dikutip melalui siaran pers UI pada Rabu (13/4).

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Menurut Luhut, setiap orang yang memiliki jiwa pemimpin harus berpikir secara teamwork, agar bisa disebut sebagai leadership yang baik.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Kunci dari leadership bagi Anda dan kita semua adalah ketauladanan. Memberikan contoh  tauladan kepada kanan-kirinya,” katanya.

Contoh keteladanan, kata Luhut, dia dapatkan saat berada di akademi militer. Di mana, dia menangkap 3 hal penting bagi seorang pemimpin untuk bisa menjadi tauladan. Yaitu, tanggap, tanggon, dan trengginas.

Berita Lainnya:
Rakyat Cerdas Tidak Terpengaruh Kampanye Jokowi

Dia menjabarkan, tanggap adalah kecerdasan yang tetap dipelihara terus, tanggon merupakan karakter, jiwa, spirit, sedangkan trengginas itu sehat.

“Itu yang saya pelihara dalam hidup bahwa karakter itu penting, sesuai dengan kata perbuatan kita. Saya titip persatuan dan kesatuan menjadi kunci kalau mau Indonesia maju, kita harus kompak,” demikian Luhut.

Usai memberikan pidatonya tersebut, Luhut menyempatkan diri menemui massa aksi unjuk rasa dari BEM UI di depan Ballroom. Kala itu dia dimintai pertanggungjawabannya terkait dengan klaim big data dukungan penundaan pemilu yang disampaikannya.

Namun, saat ditanya mahasiswa soal big data yang diklaim menjadi bukti keinginan mayoritas masyarakat untuk menunda Pemilu 2024, Luhut enggan membeberkannya. 


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya