Ada Peperangan di Mabes Polri, Jokowi Didesak Lakukan Ini Terkait Kasus Brigadir J
NASIONAL
NASIONAL

Ada Peperangan di Mabes Polri, Jokowi Didesak Lakukan Ini Terkait Kasus Brigadir J

ADVERTISMENTS
Iklan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H dari Bank Aceh Syariah
image_pdfimage_print

BANDA ACEH –Kuasa hukum keluarga Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun tangan dalam mengatasi kasus kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

ADVERTISMENTS

Kamaruddin Simanjuntak berharap Presiden Jokowi membentuk tim penyidik independen guna mengusut tuntas perkara yang melibatkan eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

“Presiden kalau cinta sama Polri dan sama rakyat bentuk tim independen untuk menuntaskan perkara ini secepat mungkin,” kata Kamaruddin Simanjuntak kepada JPNN.com, Sabtu (13/8/2022).

ADVERTISMENTS

Menurut Kamaruddin Simanjuntak, Jokowi bisa melibatkan sejumlah pihak termasuk TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara untuk membentuk tim penyidik independen.

Berita Lainnya:
Trump Ancam Bom Iran, Rusia Pasang Badan

“Kalau presidennya cuma pidato-pidato saja tidak ada tindakan tegas, maka ini akan berlarut terus, karena ini peperangan orang-orang yang ada di mabes (Polri, red) sana,” ungkap Kamaruddin Simanjuntak.

ADVERTISMENTS

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo masih memiliki sikap yang sama agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap kasus pembunuhan Brigadir J secara terang-benderang dan transparan.

Hal tersebut diungkapkan Presiden Jokowi saat ditanya oleh awak media apakah perlu Kapolri membuka motif Irjen Ferdy Sambo membunuh Brigadir J.

“Ya, tanyakan ke Kapolri,” tegas Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (12/8/2022).

Berita Lainnya:
Belum Tuntas Kasus Kapolres Ngada, Anggota Polres Sikka Lakukan Pelecehan Seksual terhadap Siswi SMP

Namun, Jokowi mengaku sudah menitipkan kepada Polri agar tidak menutup-nutupi kasus tersebut.

“Saya sudah keseringan menyampaikan itu. Tanyakan ke Kapolri. Kan, sudah jelas semuanya,” jelas Jokowi.

Sementara itu, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Menko Polhukam Mahfud MD memahami keputusan Polri yang belum membeberkan untuk mengungkap motif kasus penembakan terhadap Brigadir J.

Pasalnya, Mahfud MD menduga motif pembunuhan Brigadir J masuk unsur sensitif dan hanya pantas didengar oleh orang dewasa.

“Mungkin hanya boleh didengar oleh orang-orang dewasa,” kata Mahfud MD dalam keterangan persnya, Selasa (9/8).

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS