NASIONAL
NASIONAL

Luhut Binsar Pandjaitan: Minggu Depan, Presiden Jokowi Umumkan Kenaikan Harga BBM

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Presiden Joko Widodo dikabarkan akan mengumumkan tarif baru kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada peka depan.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Dikatakan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kenaikan harga BBM subsidi itu berlaku untuk jenis solar dan pertalite.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Mungkin minggu depan presiden akan mengumumkan mengenai apa dan bagaimana mengenai kenaikan harga ini,” ujar Luhut dalam kuliah umum di Universitas Hasanudin, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (18/7).

Berita Lainnya:
Afsel Tegaskan Bukti Tunjukkan Israel Pakai Kelaparan sebagai Senjata untuk Genosida di Gaza
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Luhut pun meminta masyarakat untuk bersiap-siap kalau nantinya pemerintah jadi menaikkan harga pertalite dan solar.  Pasalnya, subsidi BBM yang saat ini mencapai Rp 502 triliun telah membebani APBN.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Jadi presiden sudah mengindikasikan tidak mungkin kita pertahankan demikian karena harga BBM kita termurah sekawasan dan itu beban untuk APBN,” katanya

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Pada sisi lain, Luhut mengakui, bahwa membuat keputusan kebijakan harga BBM, termasuk menaikkan harga di tengah kondisi ekonomi global yang sedang tak menentu seperti sekarang ini tidak mudah.

Berita Lainnya:
Turun Kampanye Pilkada 2024, Jokowi Lagi Uji Pengaruh
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Pasalnya, lanjutkan, keputusan menaikkan harga BBM bisa membuat inflasi melonjak, menekan daya beli masyarakat yang pada ujungnya bisa membuat pertumbuhan ekonomi lesu.

Tetapi, kata Luhut lagi, kebijakan menaikkan harga BBM harus diambil.

“Bagaimanapun tidak bisa kita pertahankan (Subsidi Rp502 triliun) terus demikian. Itu kita harus siap-siap karena subsidi kita kemarin Rp 502 triliun,” demikian Luhut.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya