NASIONAL
NASIONAL

Viva Yoga ke Andi Arief: Tidak Ada Jegal-Menjegal Bacapres 2024, Emang Demokrat Mau Dukung Anies?

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Pernyataan Kepala Bapilu DPP Demokrat Andi Arief yang menyebut ada pihak-pihak yang menjegal Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk Pemilu 2024 dinilai tidak berdasar.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Demikian disampaikan Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Senin (29/8).

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Tidak ada upaya jegal-menjegal bakal calon presiden/calon wakil presiden di pemilu presiden 2024,” kata Viva Yoga.  

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Menurut Viva, maksud pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanya menjelaskan isi pasal 222 Undang Undang Nomor 7/2017 tentang Pemilu bahwa pasangan calon presiden/wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik menjelang pelaksanaan pemilu. Dan syaratnya harus memenuhi Presidential threshold 20 persen kursi DPR RI.

Berita Lainnya:
Paman AKP Ryanto Ulil Mengira Ponakannya Bertugas di Jateng, Baru Tahu di Sumatera usai Penembakan
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Siapapun memiliki hak untuk berbicara dan berpendapat tentang apa saja isi di republik ini. Apalagi berbicara soal peraturan perundang-undangan tentang pemilu. Itu bukan monopoli pengurus partai politik an sich, tetapi semua warga bangsa memiliki hak berbicara dan berpendapat,” tuturnya.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Adapun, kata Viva, soal elektabilitas figur berdasarkan hasil riset lembaga survei adalah untuk menggambarkan sikap masyarakat yang dibatasi waktu dan tempat tertentu.

Berita Lainnya:
Hasto Kristiyanto: Pak Jokowi Tanpa Dukungan 'Partai Cokelat' Bukan Siapa-siapa
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Ditambahkan Viva, hasil riset elektabilitas figur yang diproduksi lembaga survei tentu dapat menjadi pertimbangan untuk menentukan kebijakan dalam menetapkan pasangan calon.

“Tetapi hal itu bukan satu-satunya alat ukur dan pertimbangan dari partai politik,” katanya.

Survei elektabilitas itu, masih kata Viva Yoga, dalam realitas politiknya ada yang sesuai dan ada yang tidak sesuai dengan hasil perolehan di kontestasi pemilihan, baik di Pileg, Pilpres, atau Pilkada.

“Mas Andi Arief, apakah memang Partai Demokrat akan mengusung Mas Anies?” pungkasnya.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya