Sabtu, 16/11/2024 - 17:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Abu Tumin Meninggal Dunia, Bakri Siddiq: Kita Kehilangan Guru Terbaik

BANDA ACEH – Penjabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq menyampaikan rasa duka mendalam atas meninggalnya ulama kharismatik Aceh, Tgk H Muhammad Amin bin H Mahmud atau yang lebih dikenal dengan Abu Tumin.

Abu Tumin meninggal dunia pada Selasa (27/9/2022). Ulama besar Aceh itu mengembuskan nafas terakhir di usia 95 tahun. Pimpinan Dayah Al-Madinatuddiniyah Babussalam Blang Blahdeh itu meninggal di RS Fauziah, Bireuen, sekitar pukul 15.45 WIB.

“Innalillahi wainnailaihi rajiun. Kita telah kehilangan salah satu guru terbaik, sosok yang selama ini menjadi panutan dan tempat kita belajar,” kata Bakri Siddiq begitu mendengar kabar meninggalnya Abu Tumin.

Atas nama pemerintah dan warga Kota Banda Aceh, ia menyampaikan belasungkawa dan mengajak semua pihak untuk mendoakan almarhum. “Insyaallah beliau husnul khatimah dan semoga dimudahkan hisabnya di hadapan Sang Khalik.”

Di mata Bakri, Abu Tumin merupakan salah satu ulama yang mencerdaskan umat semasa hidupnya. “Begitu banyak pesan dan contoh yang beliau tinggalkan untuk kita. Kita tentu sangat bersedih karena satu lagi pelita ilmu telah padam, namun janji Allah itu pasti, kita semua akan menghadap-Nya.”

Tak ketinggalan, ia berharap keluarga yang ditinggalkan dapat tabah menerima ketentuan Allah. “Tinggal bagaimana kita yang masih hidup ini dapat mengambil pelajaran, meneruskan petuah-petuah beliau agar kita juga bisa menghadap Yang Maha Kuasa dalam keadaan yang baik, jauh dari lumuran dosa. Amin ya rabbal ‘alamin,” ujarnya.

Abu Tu Min adalah salah satu ulama kharismatik Aceh yang menjadi rujukan masyarakat. Beliau lahir pada 17 Agustus 1932 di Gampong Kuala Jeumpa, Kecamatan Jeumpa, Bireuen.

Sebelum meninggal dunia, Abu Tu Min pernah dirawat karena sakit di beberapa rumah sakit, mulai dari Malaysia hingga di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin Banda Aceh. Beliau menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit dr Fauziah Bireuen pada Selasa pukul 15.45 WIB.[]


Reaksi & Komentar

وَلَا تَنكِحُوا الْمُشْرِكَاتِ حَتَّىٰ يُؤْمِنَّ ۚ وَلَأَمَةٌ مُّؤْمِنَةٌ خَيْرٌ مِّن مُّشْرِكَةٍ وَلَوْ أَعْجَبَتْكُمْ ۗ وَلَا تُنكِحُوا الْمُشْرِكِينَ حَتَّىٰ يُؤْمِنُوا ۚ وَلَعَبْدٌ مُّؤْمِنٌ خَيْرٌ مِّن مُّشْرِكٍ وَلَوْ أَعْجَبَكُمْ ۗ أُولَٰئِكَ يَدْعُونَ إِلَى النَّارِ ۖ وَاللَّهُ يَدْعُو إِلَى الْجَنَّةِ وَالْمَغْفِرَةِ بِإِذْنِهِ ۖ وَيُبَيِّنُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ البقرة [221] Listen
And do not marry polytheistic women until they believe. And a believing slave woman is better than a polytheist, even though she might please you. And do not marry polytheistic men [to your women] until they believe. And a believing slave is better than a polytheist, even though he might please you. Those invite [you] to the Fire, but Allah invites to Paradise and to forgiveness, by His permission. And He makes clear His verses to the people that perhaps they may remember. Al-Baqarah ( The Cow ) [221] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi