Jumat, 15/11/2024 - 20:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Ada Dua Nama Calon Direktur Utama Bank Aceh Syariah, James: Muhammadsyah atau Nanang?

BANDA ACEH – Geliat pemilihan calon direktur utama Bank Aceh masih terus berlangsung. Sampai saat ini proses rekruitmen mencari orang yang cocok untuk menjabat posisi prestisius di Bank milik rakyat Aceh itu terus dinanti-nanti dan mengerucut menyisakan beberapa nama saja. 

Dari informasi yang disampaikan James NKRI kepada HARIANACEH.co.id, Rabu sore (7/12/2022), ia menyebutkan proses rekruitmen dirut Bank berplat merah itu hanya menyisakan tiga nama di akhir, di antaranya adalah seorang bankir berasal dari Bank DKI Jakarta bernama Nanang Hendriana, kemudian Asep Saripuddin yang juga berasal dari eksternal dan yang terakhir berasal dari internal Bank Aceh Syariah itu sendiri yaitu bernama Muhammadsyah.

Sebelumnya, James NKRI alias Zulfan kepada HARIANACEH.co.id menjelaskan, kata dia, dari 13 kandidat akan mengerucut menjadi 6 (enam) kandidat yang dinyatakan lulus seleksi. Di antaranya dari pihak eksternal bernama Nanang Hendriana dan Asep Saripuddin, sedangkan dari internal bank Aceh yaitu Amal Hasan, Budi Kafrawi, Iskandar dan yang terakhir Muhammadsyah.

“Dari 13 kandidat saat itu yang lulus seleksi hanya 6 nama saja dan dari 6 nama itu nantinya akan menyisakan 3 nama dan dari 3 nama itu, 2 nama yang akan dikirimkan nama-namanya ke Jakarta oleh OJK Aceh untuk mengikuti tahapan proses akhir sesuai yang diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik,” ujar James NKRI.

Kata James, dirinya merasa malu sebagai warga Aceh, pasalnya dari tiga nama yang ia ketahui, dua nama justru berasal dari eksternal yaitu Nanang Hendriana dan Asep Saripuddin, dan satu nama lagi tersisa adalah Muhammadsyah.

“Dua nama berasal dari eksternal yaitu Nanang Hendriana dan Asep Saripuddin yang lulus seleksi setelah disaring dari enam nama, lucunya nama dari internal itu justru yang muncul adalah Muhammadsyah, tidak ada nama Amal Hasan, Budi Kafrawi dan Iskandar, padahal ketiga nama yang berasal dari internal bank Aceh itu adalah bankir senior saat ini. Sebut saja seperti Amal Hasan, saat ini ia menjabat bahkan sebagai Direktur Dana dan Jasa, kan lucu ya ia tidak lulus seleksi,” tutur pengusaha Cigar asal Bireuen itu.

Lanjut James lagi, Bank Aceh itu perlu penyegaran struktur dan harus memberangus habis budaya senioritas dan budaya orang internal atau orang eksternal. Ketika budaya senioritas dan orang internal atau eksternal itu masih terus diperlihara dan menjadi bagian dari perilaku para pegawai di internal Bank Aceh, maka dapat dipastikan korporasi perbankan yang bernama bank Aceh itu akan selalu jalan di tempat dan saling sikut menyikut antar sesama pegawai.

“Saya ingat ketika salah seorang direktur di Bank Aceh saat itu diduduki oleh bankir yang berasal dari Bank CIMB Niaga, sedangkan direktur yang lainnya berasal dari internal, sikat sikut antar mereka sempat mencuat dan terkesan tidak sinergis, kinerja para elit di bank Aceh saat itu tidak singkron yang menyebabkan bank itu jalan di tempat, ingat ya kan soal program kredit konsumtif PNS yang dijalankan direktur Bisnis saat itu?,” ucap James.

Selain itu, sambung James lagi. Jika calon Direktur Utama Bank Aceh Syariah nantinya adalah dari Internal Bank Aceh, maka ia meminta kepada para bankir senior di Bank Aceh untuk merasa Legowo (lapang dada).

“Jadi tolong kepada para bankir senior di internal bank Aceh yang nanti jika direktur utamanya adalah junior kalian, maka harus legowo dan bisa menerima kondisi itu, jangan justru malah dimusuhi, sikat sikut sana sini karena posisinya yang junior. Ditambah lagi jika direktur utama itu adalah dari eksternal bank Aceh, maka tolong kepada para internal untuk bisa bersinergi dan bisa membangun bank Aceh lebih baik ke depannya,” tutup James.(*)


Reaksi & Komentar

تِلْكَ أُمَّةٌ قَدْ خَلَتْ ۖ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَلَكُم مَّا كَسَبْتُمْ ۖ وَلَا تُسْأَلُونَ عَمَّا كَانُوا يَعْمَلُونَ البقرة [141] Listen
That is a nation which has passed on. It will have [the consequence of] what it earned, and you will have what you have earned. And you will not be asked about what they used to do. Al-Baqarah ( The Cow ) [141] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi