Jumat, 15/11/2024 - 11:07 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Ada Kabar Buruk, Warga Jakarta Wajib Pakai Masker Hari Ini, Tutup Jendela Rumah!

image_pdfimage_print

BANDA ACEH  – Kabar buruk untuk warga Jakarta, karena kualitas udara di Jakarta masuk dalam kategori tidak sehat pada Senin (16/9) pagi.  

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 05.30 WIB, Jakarta menempati peringkat kedua sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

 Adapun indeks kualitas udara (AQI) Jakarta, yakni 148 atau masuk dalam kategori tidak sehat dengan polusi udara PM2.5 dan nilai konsentrasi 54,5 mikrogram per meter kubik. 

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Berdasarkan penjelasan di situs tersebut, angka itu masuk kategori kualitas udara tidak sehat bagi kelompok sensitif, karena bisa merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif juga bisa merusak tumbuhan. 

Berita Lainnya:
Puluhan Mahasiswa Gunadarma Depok Terjerat Pinjol
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Dalam situs itu, warga Jakarta diminta untuk sebaiknya menghindari aktivitas di luar ruangan. 

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Namun, jika berada di luar ruangan diharuskan memakai masker, lalu menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Sementara itu, kota dengan kualitas udara terburuk peringkat pertama yaitu Lahore, Pakistan di angka 176, urutan ketiga Delhi, India di angka 132, urutan keempat Tashkent, Uzbekistan di angka 132, urutan kelima Dubai, Uni Emirat Arab di angka 132, dan urutan keenam Kuching, Malaysia di angka 117. 

Berita Lainnya:
Guru Honorer Ditemukan Tewas Bunuh Diri di Tahanan Polda Banten

Adapun Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta juga telah meluncurkan platform perantau kualitas udara terintegrasi yang didukung 31 titik Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU). 

Dari SPKU tersebut, kemudian data yang diperoleh ditampilkan melalui platform pemantau kualitas udara.  Hal itu dibuat sebagai penyempurnaan dari yang sudah ada sebelumnya dan sesuai dengan standar yang berlaku secara nasional.

 Laman ini juga menampilkan data dari 31 SPKU di Jakarta yang mengintegrasikan data dari SPKU milik DLH Jakarta, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), World Resources Institute (WRI) Indonesia dan Vital Strategies


Reaksi & Komentar

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِن طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَاشْكُرُوا لِلَّهِ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ البقرة [172] Listen
O you who have believed, eat from the good things which We have provided for you and be grateful to Allah if it is [indeed] Him that you worship. Al-Baqarah ( The Cow ) [172] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi