Jumat, 15/11/2024 - 11:24 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Agresi Tentara Israel Masuk Lebih Dalam, Hizbullah Buat Lebanon Banjir Darah Brigade Golani IDF New

Mereka juga menyebutkan Roi Klein, wakil komandan Batalyon ke-51, yang tewas di Bint Jbeil selama perang 2006.

Media Israel melaporkan bahwa kerugian terbaru diumumkan pada hari Rabu ketika juru bicara militer Israel melaporkan pembunuhan seorang komandan peleton dan lima tentara lainnya dari Batalyon ke-51 selama konfrontasi di Lebanon selatan.

Pernyataan Israel Bertentangan dengan Kenyataan di Lapangan

Media Israel juga menyoroti perbedaan antara pernyataan resmi dan kenyataan di lapangan.

Sementara para pejabat Israel terus mengumumkan kemenangan atas Hizbullah, situasi di lapangan menceritakan kisah berbeda.

Laporan media Israel kemudian menunjukkan kalau pemukim Yahudi terbunuh di wilayah Israel saat drone HIzbullah membom Haifa, rudal yang menghantam Haifa dan Gush Dan.

“Belum lagi realitas di lapangan di wilayah Utara yang telah ditinggalkan hampir sebagai besar pemukim dan hancur selama lebih dari setahun,” kata laporan tersebut.

Media Israel menekankan kalau semakin lama perang berlarut-larut, semakin banyak “pencapaian Israel akan berkurang,”.

“Dengan semua operasi – mulai dari keberhasilan membunuh Hassan Nasrallah hingga serangan terhadap serangan terhadap kepemimpinan Hizbullah dan kemampuan rudal – akhirnya cuma jadi bagian dari masa lalu,” kata ulasan tersebut.

“Hari ini kita hidup dalam kenyataan berdarah di mana kita terbunuh lebih banyak dan mencegat lebih banyak rudal, tanpa manfaat apa pun, jadi kesimpulannya adalah ‘kesepakatan harus dicapai sesegera mungkin,” kata laporan Israel Hayom.

Pada situasi itu, Ruang Operasi Perlawanan Islam bersumpah pada Selasa kalau keputusan militer Israel untuk melaksanakan fase kedua agresi militer darat di Lebanon selatan hanya akan mengakibatkan kerugian lebih lanjut bagi pasukan Israel, menggarisbawahi kesiapan Hizbullah untuk melawan serangan apa pun.

Dalam sebuah pernyataan, Ruang Operasi mengkonfirmasi bahwa pengamatan lapangan Hizbullah sejak 1 Oktober 2024, menunjukkan bahwa kerugian Israel termasuk lebih dari 100 korban jiwa dan 1.000 cedera di antara perwira dan tentara Israel.

Sementara itu, koresponden militer Israel Channel 14 melaporkan bahwa 11 tentara tewas dan lebih dari 10 lainnya terluka di front Gaza dan Lebanon selama dua hari terakhir saja.

Serangan ke Markas Perang Israel Bukti Kemampuan Hizbullah

Media Israel juga menyoroti serangan Hizbullah terhadap pangkalan Kirya di Tel Aviv, dan peluncuran roket berikutnya ke wilayah tengah di Palestina yang diduduki.

Koresponden urusan Politik Israel Channel 12, Yaron Avraham, menganggap kalau peluncuran yang diarahkan pada Tel Aviv adalah bukti kemampuan senjata Hizbullah yang besar.

“Serangan itu menunjukkan kalau “siapa pun yang percaya sebaliknya adalah salah; situasinya sama sekali tidak seperti itu,” kata ulasan tersebut

Avraham mengindikasikan bahwa kemampuan ini “akan tetap dimiliki Hizbullah, bahkan setelah selesainya perjanjian gencatan senjata, jika terjadi,”

Media Israel tersebut mencatat kalau kelompok Lebanon tersebut mampu meluncurkan roket di wilayah tengah setiap hari.

Pensiunan IDF Mayor Jenderal Eitan Dangot juga mengakui dalam sebuah pernyataan kepada Channel 12, bahwa Hizbullah “mempertahankan kemampuan roket dan drone dan mencapai kesuksesan melalui mereka.[]

1 2

Reaksi & Komentar

أُولَٰئِكَ عَلَىٰ هُدًى مِّن رَّبِّهِمْ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ البقرة [5] Listen
Those are upon [right] guidance from their Lord, and it is those who are the successful. Al-Baqarah ( The Cow ) [5] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi