Selasa, 19/11/2024 - 02:22 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Ahmad Dhani Kecewa Anggaran Kementerian Kebudayaan Tak sampai Puluhan Triliun New

BANDA ACEH – Anggota Komisi X DPR RI Ahmad Dhani mengaku kecewa soal anggaran Kementerian Kebudayaan.Bahkan dibandingkan anggaran untuk Kementerian lainnya, Ahmad Dhani mengatakan Kementerian Kebudayaan adalah yang paling kecil.

“Saya kecewa kenapa anggaran Kementerian Kebudayaan paling kecil. Padahal ini penting juga,” kata Ahmad Dhani ditemui wartawan di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/11/2024).

Anggota DPR yang juga menyoroti anggaran untuk Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.

Dibandingkan dengan Kemenbud, kementerian lain pecahan dari Kemendikbud Ristek itu mendapatkan anggaran yang lebih besar.

“Di antara kementerian lainnya yang mendapat alokasi anggaran hingga puluhan triliun, Kementerian Kebudayaan ini anggarannya jauh lebih kecil, bahkan tidak sampai dua digit triliun,” kata dia lagi.

Diketahui, di dalam berkas yang disampaikan dalam rapat kerja Komisi X DPR RI bersama Mendikbud Ristek pada 31 Agustus 2023 lalu, pagu anggaran kementerian tersebut di tahun 2024 adalah Rp97,7 triliun.

Sementara itu, pagu anggaran bagi Direktorat Jenderal Kebudayaan di tahun 2024 sebanyak Rp3,2 triliun.

Terkait hal itu, Kementerian Kebudayaan pun memberikan usulan agar menambahkan alokasi anggaran menjadi Rp7 triliun di tahun 2025 yang akan datang.


Reaksi & Komentar

وَإِن كُنتُمْ فِي رَيْبٍ مِّمَّا نَزَّلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا فَأْتُوا بِسُورَةٍ مِّن مِّثْلِهِ وَادْعُوا شُهَدَاءَكُم مِّن دُونِ اللَّهِ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ البقرة [23] Listen
And if you are in doubt about what We have sent down upon Our Servant [Muhammad], then produce a surah the like thereof and call upon your witnesses other than Allah, if you should be truthful. Al-Baqarah ( The Cow ) [23] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi