Sabtu, 16/11/2024 - 00:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Ahmad Haeqal Asri Masuk Dalam Radar Calon “Walikota” PKS Kota Banda Aceh

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Pengusaha dan akvitis kemanusiaan Kota Banda Aceh, Ahmad Haeqal Asri menjadi salah satu kontestan Walikota Banda Aceh yang masuk radar calon Walikota pilihan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Banda Aceh.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Haeqal memenuhi undangan pertemuan dengan pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Banda Aceh itu dilakukan di Kantor DPD PKS Banda Aceh, Kamis (23/5/2024) sore.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Undangan PKS tersebut sekaligus untuk pemaparan singkat pembangunan Kota Banda Aceh kedepan.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Dalam pertermuan terbatas itu, Haeqal diterima Ketua DPD PKS Banda Aceh Farid Nyak Umar, Sekretaris Zulfikar, Kabid Kaderisasi Saifunsyah, anggota DPRK Banda Aceh Fraksi PKS Irwansyah dan Tuanku Muhammad.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Farid Nyak Umar, Ketua DPD PKS Banda Aceh yang juga saat ini menjabat Ketua DPRK Banda Aceh, menjelaskan, PKS tidak membuka pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Banda Aceh, melainkan melakukan penjaringan terhadap figur dan tokoh yang dinilai layak memimpin Kota Banda Aceh. Ia mengatakan, nama Haeqal masuk dalam penjaringan karena dinilai punya komitmen dan kapabilitas sebagai pemimpin meski umurnya tergolong muda.

Berita Lainnya:
Debat Perdana Cagub-Cawagub Aceh Berlangsung Aman dan Tertib
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Kami tidak sembarangan membuka pintu untuk semua orang yang mau jadi calon pemimpin Banda Aceh. Hari ini kita mengundang adinda Haeqal untuk bertukar pikiran, hasil diskusi ini nantinya jadi bahan kami untuk mengusulkan nama kandidat,” kata Farid dalam pertemuan itu.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Farid mengatakan, Banda Aceh sebagai ibukota provinsi sering dilihat sebagai etalase Provinsi Aceh, sehingga banyak persoalan yang harus dituntaskan agar masyarakat Kota Banda Aceh bisa hidup nyaman. Karenanya, PKS akan mengusung figur yang dinilai punya kemampuan untuk membangun Kota Banda Aceh dan mampu menghadapi tantangan perkembangan zaman.

“Kami percaya bahwa untuk membangun Banda Aceh harus melibatkan banyak pihak dan tidak bisa sendiri. Kita harus bekerja sama dengan banyak pihak dan melakukan berkolaborasi,” tutur Farid.

Farid juga menanyakan pandangan dan konsep Haeqal dalam membangun Kota Banda Aceh. Hal ini, lanjutnya, untuk melihat sejauh mana Haeqal dan PKS memiliki kecocokan visi dalam memimpin dan membangun Kota Banda Aceh.

Berita Lainnya:
Abu Mudi Keluarkan Maklumat Menangkan Bustami-Fadhil di Pilkada 2024

Haeqal juga menjelaskan, ia dan PKS memiliki kecocokan dalam visi membangun kota, yaitu menginginkan Banda Aceh sebagai kota bersyariah dan melayani. Dalam misinya, ia ingin mengembalikan kejayaan Banda Aceh sebagai wilayah pusat perdagangan. Di samping itu, kolaborasi saat ini menjadi kunci penting dalam kesuksesan pembangunan, baik infrastruktur maupun ekonomi.

“Kami memang memegang semangat kolaborasi selama itu bermanfaat untuk masyarakat. Bagaimana kami bisa memberikan kontribusi untuk Kota Banda Aceh, itu yang penting bagi kami,” tutur Haeqal.

Dalam kesempatan itu, ia mengucapkan terima kasih atas undangan diskusi dengan pimpinan DPD PKS Kota Banda Aceh. Ia yakin, nama-nama yang masuk dalam bursa penjaringan bakal calon pemimpin Kota Banda Aceh dari internal PKS sudah dikurasi secara kredibel. Ia juga mengungkapkan rasa kagumnya dengan PKS yang selama ini selalu berdiri disisi rakyat dalam menjalankan tugasnya sebagai legislatif.

“Kami sangat siap jika suatu saat PKS ingin mengajak kami kolaborasi dalam membangun Kota Banda Aceh. Besar harapan kami kolaborasi ini bisa terbangun dengan baik,” pungkasnya.[]


Reaksi & Komentar

وَمَثَلُ الَّذِينَ كَفَرُوا كَمَثَلِ الَّذِي يَنْعِقُ بِمَا لَا يَسْمَعُ إِلَّا دُعَاءً وَنِدَاءً ۚ صُمٌّ بُكْمٌ عُمْيٌ فَهُمْ لَا يَعْقِلُونَ البقرة [171] Listen
The example of those who disbelieve is like that of one who shouts at what hears nothing but calls and cries cattle or sheep - deaf, dumb and blind, so they do not understand. Al-Baqarah ( The Cow ) [171] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi