Sabtu, 16/11/2024 - 11:25 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Ahmad Haeqal Asri Masuk Dalam Radar Calon “Walikota” PKS Kota Banda Aceh

BANDA ACEH – Pengusaha dan akvitis kemanusiaan Kota Banda Aceh, Ahmad Haeqal Asri menjadi salah satu kontestan Walikota Banda Aceh yang masuk radar calon Walikota pilihan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Banda Aceh.

Haeqal memenuhi undangan pertemuan dengan pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Banda Aceh itu dilakukan di Kantor DPD PKS Banda Aceh, Kamis (23/5/2024) sore.

Undangan PKS tersebut sekaligus untuk pemaparan singkat pembangunan Kota Banda Aceh kedepan.

Dalam pertermuan terbatas itu, Haeqal diterima Ketua DPD PKS Banda Aceh Farid Nyak Umar, Sekretaris Zulfikar, Kabid Kaderisasi Saifunsyah, anggota DPRK Banda Aceh Fraksi PKS Irwansyah dan Tuanku Muhammad.

Farid Nyak Umar, Ketua DPD PKS Banda Aceh yang juga saat ini menjabat Ketua DPRK Banda Aceh, menjelaskan, PKS tidak membuka pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Banda Aceh, melainkan melakukan penjaringan terhadap figur dan tokoh yang dinilai layak memimpin Kota Banda Aceh. Ia mengatakan, nama Haeqal masuk dalam penjaringan karena dinilai punya komitmen dan kapabilitas sebagai pemimpin meski umurnya tergolong muda.

“Kami tidak sembarangan membuka pintu untuk semua orang yang mau jadi calon pemimpin Banda Aceh. Hari ini kita mengundang adinda Haeqal untuk bertukar pikiran, hasil diskusi ini nantinya jadi bahan kami untuk mengusulkan nama kandidat,” kata Farid dalam pertemuan itu.

Farid mengatakan, Banda Aceh sebagai ibukota provinsi sering dilihat sebagai etalase Provinsi Aceh, sehingga banyak persoalan yang harus dituntaskan agar masyarakat Kota Banda Aceh bisa hidup nyaman. Karenanya, PKS akan mengusung figur yang dinilai punya kemampuan untuk membangun Kota Banda Aceh dan mampu menghadapi tantangan perkembangan zaman.

“Kami percaya bahwa untuk membangun Banda Aceh harus melibatkan banyak pihak dan tidak bisa sendiri. Kita harus bekerja sama dengan banyak pihak dan melakukan berkolaborasi,” tutur Farid.

Farid juga menanyakan pandangan dan konsep Haeqal dalam membangun Kota Banda Aceh. Hal ini, lanjutnya, untuk melihat sejauh mana Haeqal dan PKS memiliki kecocokan visi dalam memimpin dan membangun Kota Banda Aceh.

Haeqal juga menjelaskan, ia dan PKS memiliki kecocokan dalam visi membangun kota, yaitu menginginkan Banda Aceh sebagai kota bersyariah dan melayani. Dalam misinya, ia ingin mengembalikan kejayaan Banda Aceh sebagai wilayah pusat perdagangan. Di samping itu, kolaborasi saat ini menjadi kunci penting dalam kesuksesan pembangunan, baik infrastruktur maupun ekonomi.

“Kami memang memegang semangat kolaborasi selama itu bermanfaat untuk masyarakat. Bagaimana kami bisa memberikan kontribusi untuk Kota Banda Aceh, itu yang penting bagi kami,” tutur Haeqal.

Dalam kesempatan itu, ia mengucapkan terima kasih atas undangan diskusi dengan pimpinan DPD PKS Kota Banda Aceh. Ia yakin, nama-nama yang masuk dalam bursa penjaringan bakal calon pemimpin Kota Banda Aceh dari internal PKS sudah dikurasi secara kredibel. Ia juga mengungkapkan rasa kagumnya dengan PKS yang selama ini selalu berdiri disisi rakyat dalam menjalankan tugasnya sebagai legislatif.

“Kami sangat siap jika suatu saat PKS ingin mengajak kami kolaborasi dalam membangun Kota Banda Aceh. Besar harapan kami kolaborasi ini bisa terbangun dengan baik,” pungkasnya.[]


Reaksi & Komentar

وَالْوَالِدَاتُ يُرْضِعْنَ أَوْلَادَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ ۖ لِمَنْ أَرَادَ أَن يُتِمَّ الرَّضَاعَةَ ۚ وَعَلَى الْمَوْلُودِ لَهُ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۚ لَا تُكَلَّفُ نَفْسٌ إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَا تُضَارَّ وَالِدَةٌ بِوَلَدِهَا وَلَا مَوْلُودٌ لَّهُ بِوَلَدِهِ ۚ وَعَلَى الْوَارِثِ مِثْلُ ذَٰلِكَ ۗ فَإِنْ أَرَادَا فِصَالًا عَن تَرَاضٍ مِّنْهُمَا وَتَشَاوُرٍ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا ۗ وَإِنْ أَرَدتُّمْ أَن تَسْتَرْضِعُوا أَوْلَادَكُمْ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ إِذَا سَلَّمْتُم مَّا آتَيْتُم بِالْمَعْرُوفِ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ البقرة [233] Listen
Mothers may breastfeed their children two complete years for whoever wishes to complete the nursing [period]. Upon the father is the mothers' provision and their clothing according to what is acceptable. No person is charged with more than his capacity. No mother should be harmed through her child, and no father through his child. And upon the [father's] heir is [a duty] like that [of the father]. And if they both desire weaning through mutual consent from both of them and consultation, there is no blame upon either of them. And if you wish to have your children nursed by a substitute, there is no blame upon you as long as you give payment according to what is acceptable. And fear Allah and know that Allah is Seeing of what you do. Al-Baqarah ( The Cow ) [233] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi