Demokrasi di Indonesia telah mengalami kemunduran bahkan terdengar sebagai cacat demokrasi. Saat ini indeks demokrasi Indonesia turun lantaran negara seakan memberi ruang kepada para pendengung politik di sosial media.
Begitu yang dikatakan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono saat memberikan sambutan dalam acara Malam Silaturahmi dan Kontemplasi Partai Demokrat, di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/4).
“Kata yang sering membuat rakyat marah adalah ketika negara seolah memberikan ruang luas kepada buzzer-buzzer politik untuk bebas beroperasi, tujuannya untuk membungkam suara kritis rakyat,” ucap AHY, dikutip Kantor Berita Politik RMOL.
Menurut AHY, baik partai politik maupun media massa juga civil society banyak dibungkam dan diserang oleh buzzer jika berbeda pandangan dengan pemerintah.
“Yang dianggap berbeda pandangan dan sikap dari penguasa saat ini tanpa bermaksud menyinggung siapapun, izinkan saya atas nama keluarga besar Partai Demokrat ke depan masyarakat Indonesia,” tuturnya.
Untuk itu, dalam kapasitasnya menjadi ketua umum partai AHY mengingatkan pemerintah agar mampu menjaga stabilitas politik.
“Bahwa kami punya hak dan kewajiban untuk terus mengingatkan jangan sampai terjadi pergeseran,” tutupnya.