Sabtu, 16/11/2024 - 23:08 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Ajakan Berhemat Susi Pudjiastuti dan Kisah Kejam Procrustes oleh Rocky Gerung

OLEH: ILHAM BINTANG

SUSI Pudjiastuti tahu, mustahil dia bisa jadi presiden. Sistem politik kita, seperti dia katakan berulang-ulang, sudah jadi. Sudah matang. Mekanisme pemilihan presiden pun sudah baku. Sudah menjadi produk undang-undang.

Susi bilang, dia bukan kader partai, sedangkan presiden harus diusulkan oleh partai. Partai pun harus memenuhi syarat punya suara 20% dari hasil Pemilu sesuai ketentuan “Presidential Threshold”.

Ditambah lagi hasil survei pelbagai lembaga polling, popularitasnya kurang 1%. Sedangkan yang punya tingkat popularitas dan elektabitas tinggi saja belum tentu dapat tiket berkompetisi di Pilpres 2024.

Kalau metodologi survei itu benar, bisa dipertanggungjawabkan, maka posisi dia jauh panggang dari api. Kalau dia dengan senang hati menghadiri acara deklarasi dirinya sebagai Calon Presiden RI periode 2024-2029, itu datang dari rasa hormatnya pada “Komunitas Pendukung Ibu Susi” (Kopi Susi).

Kopi Susi adalah bagian dari jutaan followers Susi di dunia maya, dunia media sosial. “Kami sering bercakap-cakap dan diskusi di medsos,” aku pemilik Susi Air itu. Di media sosial, Susi Pudjiastuti salah satu ratunya.

Central for Digital Society (CfDS) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (Fisipol UGM) dalam risetnya pada 2019 mengenai “Popularitas Media Sosial (Medsos) Menteri Kabinet Kerja Jokowi – JK”, menempatkan Susi di puncak popularitas.

Selain menjadi menteri terpopuler di kanal Twitter, Susi Pudjiastuti juga berada diperingkat pertama di kanal Instagram.

Krisis Energi dan Pangan

Deklarasi Kopi Susi berlangsung Minggu (3/7) siang di Griya Ardhya Garini, Halim Perdana Kusumah, Jakarta Timur.  Susi melayani talkshow sekitar satu jam, mendahului acara deklarasi. Saya hadir memenuhi undangan acara itu bersama Marah Sakti Siregar, wartawan senior yang menjadi Tenaga Ahli di Dewan Pers.

Di awal talkshow, Susi menerangkan mengenai sistem politik kita dengan bahasa yang mudah dimengerti audiens, meski diselang-seling dengan bahasa Inggris.

“Saya harus memberi tahu teman-teman, bahwa deklarasi itu impian. Mustahil bisa berhasil. Memang tidak adil mengutip Najwa Shihab. Bayangkan pupulasi Indonesia lebih 270 juta jiwa, tapi orang yang boleh mencalonkan diri hanya beberapa orang. Kalau saya bersedia hadir di sini, itu karena apresiasi saya yang tinggi kepada Kopi Susi yang sudah capek-capek berusaha ikhlas begini,” katanya disambut pekik sorai sekitar 150 hadirin.

Sebagian relawan datang dari berbagai daerah di Indonesia. Ketua acara deklarasi, Verawaty terbang dari Makassar, Sulawesi Selatan. Ada yang menyeru lantang ketika Susi memaparkan sistem politik kita. “Justru kami memilih Ibu Susi untuk membongkar sistem yang tidak adil itu”.  

Deklarasi kemarin siang berlangsung di sebuah ruang pertemuan. Ada backdrop besar dengan tulisan “Deklarasi Kopi Susi”. Di depan backdrop disediakan sepasang sofa, di situlah talkshow berlangsung.

Seratus lima puluh pendukung Susi mengenakan seragam kaos hitam berisi tulisan sama dengan backdrop, tampak bergairah mengikuti acara. Ada sebuah ruang dekat pintu masuk, menjadi tempat konferensi pers. Menjelang pulang, Susi dikerubungi wartawan di situ.

 

Acara talkshow dipandu seorang relawan yang lebih menyajikan acara tanya jawab. Susi yang menjawab sekitar 10 pertanyaan yang diajukan menunjukkan penguasaan mantan Menteri KKP itu atas berbagai problem bangsa.

Tapi Susi lebih memanfaatkan kesempatan untuk mengajak semua masyarakat mengantisipasi dampak krisis energi dan pangan secara global.

“Kita semua harus berhemat. Hanya belanja bahan produksi bangsa sendiri. Hindari sekuat tenaga membelanjakan uang kita untuk produk impor. Dunia sekarang mengalami kesulitan energi dan pangan,” papar Susi.

Pengaruh krisis itu menurut Susi sudah kita rasakan beberapa bulan terakhir di Tanah Air. Harga-harga kebutuhan pokok masyarakat mengalami lonjakan sekitar 72%. Sudah banyak warga yang tidak bisa beli cabe, minyak goreng, dan bahan pokok lainnya karena harganya melonjak.

Kurs dolar akhir minggu sudah tembus Rp 15 ribu per 1 dolar AS. Itupun karena pemerintah mengintervensi pasar. Kalau tidak, bisa menyentuh Rp 20 ribu. Dan, itu akan terus naik.

1 2

Reaksi & Komentar

وَإِذْ قُلْنَا ادْخُلُوا هَٰذِهِ الْقَرْيَةَ فَكُلُوا مِنْهَا حَيْثُ شِئْتُمْ رَغَدًا وَادْخُلُوا الْبَابَ سُجَّدًا وَقُولُوا حِطَّةٌ نَّغْفِرْ لَكُمْ خَطَايَاكُمْ ۚ وَسَنَزِيدُ الْمُحْسِنِينَ البقرة [58] Listen
And [recall] when We said, "Enter this city and eat from it wherever you will in [ease and] abundance, and enter the gate bowing humbly and say, 'Relieve us of our burdens.' We will [then] forgive your sins for you, and We will increase the doers of good [in goodness and reward]." Al-Baqarah ( The Cow ) [58] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi