BANDA ACEH – Beberapa waktu lalu, warganet dibuat kagum dengan beredarnya ceria heroik dua orang kakek-kakek asal Blora, Jawa Tengah.
Jamin (62) dan Sarmo (66) berhasil menyelamatkan kereta api dari kecelakaan karena adanya rel putus pada Minggu, 6 Oktober 2024.
Lokasinya berada di Km 57+1 antara Stasiun Doplang dan Stasiun Randublatung di Desa Pengkoljagong, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora.
Aksi heroik keduanya berbuah manis, Jamin dan Sarmo diundang KAI Daerah Operasi 4 Semarang untuk memberikan apresiasi dan penghargaan pada Jumat, 11 Oktober 2024 kemarin.
Apresiasi dan penghargaan ini diberikan langsung oleh Kepala Daerah Operasi 4 Semarang, Daniel Johannes Hutabarat, di VIP Room Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng.
Dalam kesempatan tersebut, Daniel menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus dan mendalam, atas kepedulian dan aksi cepat Jamin dan Sarmo melaporkan kondisi rel yang rusak
“KAI sangat mengapresiasi peran serta warga yang turut menjaga keselamatan perjalanan kereta api.”
“Kepedulian mereka sangat berharga dalam mencegah potensi bahaya yang dapat mengganggu perjalanan kereta api,” katanya, dikutip dari unggahan akun X @Kereta Api Indonesia, Minggu (13/10/2024).
Daniel menambahkan, aksi heroik Jamin dan Sarmo juga menjadi bukti pedulinya masyarakat kepada PT KAI.
“Ini bukti bahwa masyarakat juga peduli terhadap keselamatan dan keamanan kereta api.
Ini yang kami harapkan, karena memang selama ini kami juga melakukan terus pendekatan, sosialisasi dan kerja sama dengan masyarakat sekitar jalur kereta api,” tegas dia.
Pada akhir pertemuan, KAI memberikan penghargaan berupa uang tali asih sebesar masing-masing Rp10.000.000, telepon seluler, dan voucher kereta api kelas luxury dan eksekutif, yang dapat digunakan untuk perjalanan di seluruh wilayah operasional KAI.
Selain diundang PT KAI, Jamin dan Sarmo mendapat apresiasi dari sejumlah tokoh penting.
Mereka adalah Bupati Blora Arief Rohman dan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep.
Kaesang mengungkapkan pujian dan rasa terima kasihnya kepada kedua lansia tersebut, yang telah berani mengambil tindakan demi keselamatan banyak orang
“Kami sangat mengapresiasi mereka karena telah menyelamatkan banyak nyawa. Alhamdulillah, keduanya juga dalam keadaan sehat,” kata Kaesang kepada Tribunnews.com, Kamis (10/10/2024).
Sebagai bentuk penghargaan, kedua lansia ini diundang oleh DPD PSI Grobogan dalam acara peresmian kantor DPD PSI.
Kronologi kejadian
Dirangkum dari TribunJateng.com, kejadian bermula saat Jamin dan Sarmo mendapati rel kereta api yang putus.
Lokasinya berada di Km 57+1 antara Stasiun Doplang dan Stasiun Randublatung.
Lebih tepatnya di Desa Pengkoljagong, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora.
Pada saat bersamaan, datang KA 132A Dharmawangsa Ekspres dari Jakarta menuju Surabaya.
Jamin dan Sarmo yang khawatir terjadi kecelakaan, memulai aksinya.
Keduanya mengibarkan kaos berwarna merah untuk memperingatkan sang masinis.
Tidak hanya itu, Jamin dan Sarmo juga berteriak agar keberadaannya segera diketahui.
Melihat ada yang tak beres, masinis KA 132A Dharmawangsa Ekspres langsung menarik tuas rem.
Beruntung, kereta api berhasil dihentikan sebelum melewati rel yang rusak, dan kecelakaan dapat dihindari.
Jamin dan Sarmo kemudian memberi tahu masinis terkait masalah yang terjadi.
Singkat cerita, masinis kemudian melaporkan kejadian ini ke Tim Pemeliharaan Prasarana Daop 4 Semarang.
Tidak lama kemudian, tim tiba di lokasi guna melakukan pengecekkan.
Benar saja ditemukan kerusakan pada bagian rel.
Meskipun demikian, KA 132A Dharmawangsa Ekspres masih bisa melintas dengan kecepatan rendah.
Perjalanan kereta dilaporkan mengalami keterlambatan selama 40 menit.
Sedangkan jalur yang rusak sudah bisa dilintasi setelah dilakukan perbaikan pada pukul 18.40 WIB