BANDA ACEH – Penulis yang juga dan aktivis pembela Palestina ternama Amerika Serikat (AS) Jeffery Shaun King (44) dan istrinya Dr Rai King telah menyatakan diri masuk Islam di hari pertama bulan Ramadhan 1445 H-2024.Dalam siaran langsung di akun Instagram hari Senin, yang dibagikan oleh Profesor Khaled Beydoun, menunjukkan Shaun King dan istrinya, Dr Rai mengucapkan dua kalimat syahadat, sebuah wasiat iman, dengan bantuan cendekiawan dan aktivis Muslim AS, Dr Omar Suleiman, tulis laman laman Siasat.
Keduanya mengikrarkan kalimat syahadat dalam bahasa Arab. “Ashadu an la ilaha illa llahu, wa-ashadu anna muḥammadan rasulu –llah, saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Tuhan.”
Video Shaun King mengucapkan syahadat viral di media sosial.
Shaun, terkenal karena advokasinya terhadap gerakan yang terkait dengan Partai Demokrat seperti Black Lives Matter.
Pada tanggal 25 Desember, dia mengklaim bahwa Instagram telah memblokir akunnya karena dukungannya terhadap perjuangan Palestina melawan penjajah Israel dalam agresi yang sedang berlangsung lebih dari 5 bulan.
Shaun, dengan lebih dari enam juta pengikut, mengungkapkan rasa frustrasinya atas larangan Instagram terhadap dirinya karena mengadvokasi hak-hak dan martabat bangsa Palestina.
Shaun telah berbagi banyak postingan pro-Palestina sejak 7 Oktober, menyoroti kehancuran di Jalur Gaza dan menyerukan diakhirinya perang brutal Israel di wilayah tersebut.
Sambutan Masyarakat
“MashaAllah Shaun King dan istrinya, Rai, mengucapkan syahadat bersama Syekh Omar Suleiman di Valley Ranch Islamic Center malam ini, di malam pertama Ramadhan,” tulis Zahra Billoo.
“Kita semua melihat ini terjadi 🥰❤ wajah mereka bersinar dan dia terlihat sangat cantik. Ini membuat hatiku begitu bangga 🙏🏽❤️,” tulis Ariba_Pervaiz.
“Shaun selalu menggunakan platformnya untuk mengadvokasi kelompok minoritas yang tertindas dan berbicara menentang ketidakadilan, yang terbaru dia bersuara bagi warga Palestina. Pria ini pantas dihormati di dunia dan menjadi Muslim adalah hal yang paling membanggakan. Alhamdulillah,” tulis Samisuploads.
“Bangga telah menjadi bagian dari keluarga ini,” tulis Profesor Khaled Beydoun, yang dikenal penulis buku dan pakar tentang penindasan terhadap minoritas Muslim ini.*