Sabtu, 16/11/2024 - 11:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Ali Rif'an: Figur Capres yang Diusung Belum Jelass, Bangunan Koalisi Golkar-PPP-PAN Masih Rapuh

BANDA ACEH -Paska pertemuan 3 Ketua Umum Partai Golkar, PPP dan PAN publik berspekulasi bahwan akan berujung pada koalisi politik untuk bertarung di pemilihan presiden (Pilpres) tahun 2024 mendatang.

Merespons hal itu, Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif’an menjelaskan secara statitisk threshold, memang 3 partai itu sudah memenuhi prasyarat untuk mengusung kandidat sendiri dengan syarat 20 persen.

Meski demikian, Ali Rif’an berpendapat bahwa koalisi dini yang disampaikan terbuka pada publik itu tidak akan final.

Alasannnya, para ketua umum partai yang bertemu secara ketokohan di berbagai lembaga survei masih kategori urutan tengahan. Apalagi, siapa Capres dan Cawapresnya yang akan diusung masih belum diumumkan.

“Bangunan koalisinya masih rapuh, figur yang diusung belum jelas. Kalau dari nama 3 ketum partai saya tidak yakin diposisikan Capres, mereka bagusnya di level Cawapres,” kata Ali Rif’an kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu pagi (15/5).

Menurut mantan Manajer Riset Polracking ini, kekuatan koalisi Golkar, PPP dan PAn akan kokoh jika dibangun atas dasar kepentingan ideologis dan program yang akan dilaksanakan ketika memenangkan kontestasi.

Meski demikian, secara khusus Ali Rif’an mengapreasi tiga Ketum Partai yang menginisiasi pertemuan. Sebab, dengan begitu masyarakat akan lebih leluasa dalam menentukan sosok tepat untuk dipilih menjadi pemimpin nasional 2024 mendatang.

“Dari sisi figur mewakili nasinalis religius. jadi kalau misalkan dipasangkan bisa mewakili ceruk pemilih di Indonesia,” demikian Rif’an menekankan.


Reaksi & Komentar

وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ البقرة [43] Listen
And establish prayer and give zakah and bow with those who bow [in worship and obedience]. Al-Baqarah ( The Cow ) [43] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi